Featured Video

Jumat, 12 April 2013

Ayah Edwin: Heran, Kok Jari Lepas Sendiri?


Ayah Edwin: Heran, Kok Jari Lepas Sendiri?KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADOGonti Sihombing dan Romauli mengamati anaknya, Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan, yang kehilangan separuh jari telunjuk kanannya setelah digunting oleh dokter rumah sakit, tempat bayi malang itu dirawat. Ia diduga menjadi korban malapraktik.

 Gonti Laurel Sihombing (34) mengaku heran atas klarifikasi yang diberikan Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur. Menurutnya, bagaimana mungkin jari anaknya, Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan), bisa lepas sendiri.

"Saya sangat heran karena kecil sekali akan kemungkinan terlepas sendiri," ujarnya saat ditemui wartawan di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2013) pagi.
Keheranan tersebut berdasarkan pernyataan saksi mata yang melihat langsung peristiwa itu yang tak lain adalah istrinya sendiri, Romauli Manurung (28). Ia melihat dengan mata kepala sendiri sang dokter menggunting dua ruas jari telunjuk sang bayi hingga mengeluarkan darah.
Menurutnya, ada upaya melepas tanggung jawab oleh pihak rumah sakit atas insiden tersebut. "Menurut saya, rumah sakit sangat gegabah jika menyatakan jari anak saya terlepas sendiri," ujar pria yang bekerja sebagai staf keuangan di salah satu bank swasta di Jakarta tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Edwin, bayi berusia 2,5 bulan, kehilangan separuh jari telunjuk kanannya diduga karena digunting dokter RS Harapan Bunda. Orangtua pun menduga kuat adanya kesalahan penanganan oleh salah satu dokter rumah sakit kepada bayi pertamanya tersebut.
Setelah sempat bungkam, pihak RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, membantah bahwa salah satu dokternya menggunting telunjuk kanan Edwin. Pihak rumah sakit menegaskan, jaringan ujung telunjuk Edwin telah mati dan terlepas dengan sendirinya sehingga harus diambil dokter.
Adapun soal pembengkakan di jari Edwin, rumah sakit berkilah, hal itu terjadi lantaran orangtua tak kooperatif. Rumah sakit menilai orangtua lalai terhadap rekomendasi rumah sakit untuk segera memindahkan Edwin ke dokter spesialis bedah anak, tetapi hal itu tak dilakukan.
Kini, Edwin masih dirawat di Lantai III RS Harapan Bunda. Kondisinya telah stabil meski ia lebih gelisah dari biasanya. Orangtua tengah berjuang agar Edwin bisa sembuh dan pihak rumah sakit bertanggung jawab atas kesembuhan sang bayi

s
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar