Featured Video

Senin, 22 April 2013

Kasus Keributan di KantorPDI-P Diserahkan ke POM TNI




Polisi menyerahkan kasus keributan yang melibatkan oknum anggota TNI batalyon Yon Zikon 13 Srengseng Sawah di Kantor DPP Partai Indonesia Perjuangan (PDI-P), Lenteng
Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2013) malam, kepada Polisi Militer (POM) TNI. Sepuluh orang oknum TNI yang diduga terlibat dalam keributan itu akan diperiksa POM TNI. "Sudah diselesaikan, dari Komandan Batalyonnya (Danyon) sudah bertemu dengan senior di PDI-P. Penanganan kasusnya diserahkan di POM TNI," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/4/2013). Rikwanto mengatakan, penyebab kejadian tersebut berawal dari senggolan motor antara pelajar dan anggota TNI. Kejadian itu berbuntut keributan meski telah dilerai oleh penjaga di pos PDI-P, tidak jauh dari lokasi senggolan motor. Keributan terjadi sampai menyebabkan adanya korban luka. "Yang kita ketahui hanya masalah penyenggolan motor. Yang pemuda (yang bersenggolan dengan anggota TNI) itu belum kita ketahui karena pertama kejadian sudah selesai dan bubar," ujar Rikwanto. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Rukman Ahmad menegaskan bahwa tak ada anggota TNI AD yang melakukan penyerangan terhadap kantor PDI Perjuangan. Yang terjadi adalah perkelahian antara anggota TNI dan warga yang kebetulan berada di sekitar kantor partai itu. Rukman mengatakan, belum mengetahui informasi korban yang jatuh dari pihak PDI-P. Ia mengatakan, jika ada dari pihak lain, mereka sebenarnya hanya korban salah sasaran. "Yang jelas tindakan mereka adalah pelanggaran. TNI itu dididik untuk membantu rakyat, bukannya justru berkelahi," kata Rukman. Ia memastikan seluruh anggota Yon Zikon 13 yang terlibat dalam pertengkaran itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal akibat perbuatannya. Sepuluh orang prajurit TNI yang diduga terlibat dalam aksi itu diperiksa POM TNI.

kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar