Featured Video

Senin, 12 Agustus 2013

Indonesia Mengalahkan Skotlandia 6-4

Indonesia Dapat Ucapan Selamat dari Dubes Polandia
Tim Indonesia di Homeless World Cup bersama tim Skotlandia 
 Tim Indonesia yang berlaga diHomeless World Cup 2013 di Polandia mendapatkan ucapan selamat dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala, usai mengalahkan Skotlandia 6-4 pada babak kualifikasi grup G di Danau Malta, Minggu (11/8/2013) waktu setempat.

Delapan pemain yang terdiri dari empat orang miskin kota, tiga orang dengan HIV/AIDS  dan seorang mantan pecandu ini sukses mengandaskan perlawanan juara dua kali dalam ajang tersebut, Skotlandia, dengan skor 6-5 (5-3).
Pertandingan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala beserta istri dan para staf kedutaan serta mahasiswa asal Indonesia yang ada di Polandia. Seusai pertandingan, Darmansjah pun menghampiri tim lalu menyampaikan ucapan selamat kepada mereka.
"Selamat, semoga bisa terus berlanjut prestasinya," kata Darmansjah berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com.
Indonesia berada satu grup dengan Argentina, India, dan Wales selain Skotlandia. Pada hari Senin, tanggal 12 Agustus 2013 waktu setempat, Indonesia akan bertanding dua kali. Pertama, melawan Argentina pada pukul 14:00 waktu setempat dan melawan Wales pada pukul 16:20 waktu setempat.
Homeless World Cup merupakan kompetisi sepak bola internasional tahunan yang diikuti oleh tuna wisma dan orang-orang yang termarjinalkan secara sosial, termasuk ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Turnamen ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup bagi mereka untuk mewakili negara dan mengubah kehidupannya.
Indonesia sendiri sudah tiga kali ikut serta pada Homeless World Cup. Indonesia pertama kali berpartisipasi pada 2011 di Perancis. Ketika itu Indonesia diwakili oleh lembaga swadaya masyarakat asal Bandung, Jawa Barat, Rumah Cemara. Sejak 2012 hingga sekarang, Rumah Cemara menjadi partner HWC di Indonesia. Para anggota tim Indonesia yang berangkat ke Meksiko (2012) dan Polandia (2013) bukan lagi anggota Rumah Cemara. Para anggota tim ini diseleksi melalui liga nasional yang dibentuk Rumah Cemara, yaitu League of Change. 
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar