Featured Video

Selasa, 27 Agustus 2013

Pemuda Nigeria Bertaruh Nyawa, Menumpang di Roda Pesawat

Seorang pemuda di Nigeria berhasil selamat setelah menumpang di roda pesawat dalam penerbangan dari Lagos menuju Benin. Pemuda yang kabur dari orangtuanya ini mengira pesawat itu hendak menuju Amerika Serikat.


Diberitakan Reuters, Minggu 25 Agustus 2013, pemuda bernama Daniel Ihekina ini berhasil lolos dari petugas keamanan bandara dan memanjat ke bagian roda pesawat maskapai Arik Air sebelum tinggal landas. Juru bicara Arik Air Ola Adebanji mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu pekan lalu.

"Bagaimana dia lolos dari pemeriksaan petugas itu adalah tugas aparat untuk menyelidiki. Dia beruntung berhasil selamat. Tidak banyak yang hidup setelah melakukan ini," kata Adebanji.

Kebanyakan yang melakukan aksi nekat ini meregang nyawa. Contohnya tahun lalu, seorang pria dari Afrika Utara tewas terjatuh dari roda pesawat dan menghantam mobil di pinggiran kota London. Dalam lima tahun terakhir, itu adalah peristiwa kelima yang terjadi di dekat bandara Inggris.

Januari tahun lalu, seseorang tewas akibat jatuh dari pesawat yang terbang dari Lahore, Pakistan. Pada tahun 2007 aparat di Amerika Serikat menemukan mayat remaja asal Afrika Selatan di rangkaian roda pesawat.

Sebelumnya pada 2005, potongan tubuh menghujani rumah seorang warga di dekat bandara JFK di New York. Potongan tubuh itu adalah milik imigran gelap yang terpotong-potong di rangkaian roda. Korban tewas diduga masih banyak lagi. Mayat mereka diperkirakan jatuh di lahan

Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan, sangat berbahaya masuk ke dalam struktur roda pesawat. Selain karena udara dingin, mencapai -40 derajat, orang bisa mati terjepit struktur baja penyangga roda. Diduga, korban tewas sebelum terjatuh ke tanah.

Menurut Ola, Ihekina bisa bertahan karena penerbangan berjarak sekitar 200 kilometer itu hanya berlangsung setengah jam dan berada di ketinggian 21.000 kaki. Adebanji ditangkap polisi. 

Kepada aparat, dia mengaku kabur dari orangtua yang kerap menyiksanya. Dia mengira, itupenerbangan ke Amerika Serikat. Saat ini, kedua orangtuanya hendak menjemput anak nakal ini melalui jalur darat. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar