Featured Video

Sabtu, 31 Agustus 2013

Pusat Grosir Terbesar Membara-Bukittinggi


 Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi sebagai pusat grosir terbesar di Sumatera kembali membara. Sekitar pukul 02.00 WIB pada Jumat (30/8) dinihari kemarin, si jago merah menghanguskan 16 petak toko di Blok H Aur Kuning. Tidak ada korban dalam peristiwa ini, namun kerugian sementara ditaksir lebih dari satu miliar rupiah.

Hingga Jumat sore kemarin, lokasi kebaka­ran masih diramaikan pengunjung Pasar Aur Kuning, yang sekedar ingin melihat-lihat lokasi kejadian. Para pedagang yang menjadi korban juga masih disibukkan dengan pencarian barang-barang yang berkemungkinan bisa dimanfaatkan diantara puing-puing kebakaran yang masih terasa panas.
Sementara beberapa pedagang di sekitar lokasi kebakaran yang selamat dari musibah itu lebih memilih tutup toko, sedangkan sebagian lagi tetap berjualan dengan mengenakan masker akibat masih mengepulnya asap putih hingga Jumat siang. Polisi juga masih menyelidiki penyebab kebakaran, apakah murni korsleting listrik atau memang ada unsur kesengajaan.
Kepala Satpam Pasar Aur Kuning Rajo Bujang yang berada di lokasi saat kejadian, belum bisa memastikan dari toko mana sumber api berasal, karena saat kejadian Ia mengaku lebih terfokus untuk memadamkan api, membantu petugas pemadam kebakaran.
Menurutnya, api cepat berkobar, dan peristiwa kebakaran itu juga baru diketahui setelah api mem­besar, sehingga sulit menebak sumber api tersebut. Api juga cepat menjilat ke toko-toko sekitarnya, sehingga butuh waktu panjang untuk memadamkannya.
Kasi Restribusi Pasar Aur Kuning, Hendri, kepada Haluan menyebutkan, toko grosir dan eceran yang hangus terbakar itu menjual berbagai macam barang jadi seperti sepatu, sandal, ikat pinggang, topi, assesoris dan plastik, pakaian anak, jilbab, rumah makan dan pakaian adat.
Menurutnya, 16 petak toko di Blok H kompleks Pertokohan Pasar Aur Kuning Bukittinggi yang hangus terbakar itu adalah milik Akirudin dengan nomor petak 28-29, Elida nomor petak 30, Hendri Efendi nomor petak 31, Mawardi nomor petak 32-37, Yontria Listis nomor petak 38-39, Nurmawati nomor petak 40-41 serta los ujung barat nomor 2 dan los ujung selatan nomor 1 milik Yontria Listis.
Sedangkan 22 petak toko yang berhasil diselamatkan yang hanya mengalami rusak  ringan masing masing petak toko milik Netty Rizal nomor Petak 18, Yuswenda 19, Basyiyarni 20,Yulizar ST Marajo 21,Bayani 22, Desriani 23, Sulaiman 24-25, Syamsuardi 26-27, Yulizar 42, Lasmi 43-44, Zunil Ahmad 45, Zulkarnaini 46, Zulkasri 47, Martina 48, Indasrisual 49, Nurhemi 50, Masliana Anwar 51, Ermawati 52, dan lidya Yanti 53.
“Kepada pedagang korban keba­karan diharapkan bisa bersabar dan tawakal dalam menghadapi musibah ini. Kami juga berharap kepada pihak Pemko Bukittinggi untuk  dapat segera mungkin membenahi  dan merenovasi pasar ini kembali, agar pedagang bisa kembali berjualan seperti semula,” harapnya.
Meski petugas Pasar Aur Kuning mengklaim ada 16 toko yang terbakar, namun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Daspul, kepadaHaluan menyebutkan, hanya ada delapan petak toko yang terbakar.
“Yang terbakar itu delapan petak, empat diantaranya bagian depan dan empat petak lainnya bagian belakang. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 04.00 WIB, dan kami juga belum bisa memas­tikan apakah penyebabnya kors­leting listrik atau tidak,” tutur Daspul.
Untuk memadamkan api, tam­bah Daspul, dikerahkan sembilan unit armada pemadam, empat armada diantaranya dari Kota Bukittinggi, dua armada dari Kabupaten Agam, dan tiga armada didatangkan dari Kota Padang­panjang, Kota Payakumbuh dan dari Kabupaten 50 Kota.
Pada tanggal 14 Mei 2012 lalu, juga terjadi kebakaran hebat di pertokoan Blok H Pasar Konveksi Aur Kuning, Bukittinggi. Api yang mulai berkobar sekitar pukul 03.30 WIB menghanguskan 23 petak toko. Kerugian ditaksir Rp2 miliar lebih.
Sebelumnya, tanggal 28 Oktober 2008 juga terjadi kebakaran di Pasar Aur Kuning. Kala itu melu­deskan enam kios.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar