Featured Video

Selasa, 12 November 2013

11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini

11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini

Jika selama ini kita bicara tentang hewan yang terancam punah, kali ini mari kita bicara tentang hal sebaliknya: hewan yang terlalu banyak sehingga mengancam kelangsungan hidup spesies lain. 


Dalam dunia hewan, bagaimanapun juga, kehadiran predator diperlukan. Tanpa predator, populasi suatu spesies hewan bisa melambung. Akibatnya, hewan tersebut menimbulkan berbagai macam masalah bagi makhluk lainnya. 

Berikut adalah beberapa hewan membutuhkan predator yang baik, untuk mengendalikan populasinya yang berlebih, seperti diulas situs Salon.com:

1. Kanguru di Australia

Kanguru kini kerap muncul di jalan-jalan Canberra. Tak hanya itu, kanguru juga masuk ke rumah-rumah warga dan mengancam keselamatan berlalu lintas dalam beberapa tahun terakhir. 

2. Anjing di Cina

Kelas menengah baru di Cina kini hobi memelihara anjing. Seiring melambungnya populasi anjing, wabah rabies mengancam. Masa lalu yang kelam dalam soal hubungan antara Cina dan rabies membuat pemerintah Shanghai kini mengeluarkan kebijakan satu rumah satu anjing sejak 2011. 

3. Rusa ekor putih di Amerika

Rusa lebih berbahaya daripada pemanasan global? Yang jelas, menurut sebuah studi oleh The Nature Conservancy, kelebihan populasi rusa menciptakan masalah lingkungan besar-besaran di Amerika Serikat bagian timur. Makan banyak tanaman, rusa ekor putih secara drastis mengubah tatanan hutan di wilayah itu.

4. Ubur-ubur di berbagai wilayah di dunia

Populasi ubur-ubur tumbuh begitu cepat. Ubur-ubur hampir tidak memiliki predator, makan apapun, dan benar-benar sulit untuk dibinasakan. Suatu hari nanti, ubur-ubur bakal menjadi "penguasa" lautan.

5. Badger (sejenis luwak) di Inggris 

Ledakan populasi badger di Inggris menyebabkan penyebaran tuberkulosis sapi. Petani merasa frustrasi dan pemerintah kini mendorong pembunuhan binatang ini, hal yang ditentang aktivis hewan.

6. Kucing di Kanada

Kini ada sekitar 600 ribu kucing tunawisma di Kanada. Menurut Canadian Federation of Humane Societies, kucing cenderung tak diadopsi sebagai hewan piaraan. Di sisi lain, binatang ini jarang bisa menemukan rumahnya kembali setelah hilang. 

7. Gajah di Afrika Selatan

Sementara perburuan gajah meningkat di banyak bagian Afrika dan dilarang karena mengancam kelestariannya, Afrika Selatan menghadapi masalah sebaliknya: ada terlalu banyak gajah. Populasinya semakin di luar kendali sehingga memaksa pemerintah melakukan pengkebirian untuk membendung pertumbuhan populasinya. 

8. Berang-berang di Argentina

Untuk menumbuhkan perdagangan bulu, Argentina mengimpor berang-berang dari Kanada pada tahun 1946. Ide yang buruk. Sejak itu, hewan ini beranak pinak menjadi koloni hingga lebih dari 200 ribu ekor dan telah menyebar ke Cile. Binatang ini mampu mengerat dan menebang pohon tanpa henti.

9. Monyet di India

Di India, monyet mewakili Dewa Hindu, Hanuman, dan dilarang untuk disakiti atau dibunuh. Hewan ini kini banyak berkeliaran di jalan-jalan New Delhi. Warga memberi mereka makan dengan alasan agama, sementara binatang ini berkelakuan semaunya, termasuk membobol rumah dan menyerang orang.

10. Lionfish di Bahama

Para ilmuwan percaya lionfish menemukan cara mereka ke Karibia setelah Badai Andrew menghantam sebuah akuarium raksasa pada 1992. Ikan-ikan ini meneror laut sejak itu. Untuk menghentikan penyebaran lionfish, para ilmuwan bekerja untuk kembali memperkenalkan musuh alami mereka: kerapu .

11. Manusia

Dengan jumlah penduduk lebih dari 7,2 miliar, dunia sudah overpopulasi. Menurut PBB, jumlah penduduk bisa membengkak menjadi lebih dari 8 miliar pada 2025. Deforestasi, meningkatnya polusi, tergerogotinya sumber daya, ekosistem rusak, dan masalah pertumbuhan populasi tidak terbatas adalah problem utama. Beberapa orang berpendapat bahwa kelebihan penduduk adalah sebuah mitos. Jadi, mari kita lihat dan biarkan waktu yang akan memberitahu kita. 

SALON.COM | TRIP B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar