Featured Video

Rabu, 12 Maret 2014

Belasan Siswa SDN 1 Jombang Kesurupan dan Melata Mirip Ular

Belasan Siswa SDN 1 Jombang Kesurupan dan Melata Mirip Ular
surya/sutono
Sejumlah bocah SDN Gongseng, Megaluh, Jombang, yang kesurupan dan berperilaku seperti ular 

Belasan murid SDN 1 Gongseng, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, bertingkah aneh selama tiga hari terakhir.

Mereka diduga kesurupan makhluk halus, sejak Senin (10/3/2014) hingga Rabu (12/3/2014) hari ini.
Saat kesurupan, mereka melata di tanah seperti ular berjalan, dan melompat-lompat ala zombie alias mayat hidup atau pocong, sebagaimana terlihat dalam film-film horor.
Selain itu, mereka juga berlarian sembari berteriak-teriak.
     
Dalam satu "periode" kesurupan, biasanya berlangsung sekitar 15 menit. Sejumlah guru dan warga, hanya bisa melihat. Beberapa "orang pintar" didatangkan sekolah dan melakukan penyembuhan.
     
Mereka memegangi bocah yang kesurupan tersebut sembari membaca mantra. Masih tidak mempan, paranormal itu lantas mengusapkan minyak wangi dari botol ukuran kecil ke kepala belasan bocah SD itu.
     
Tak lama, belasan bocah itu langsung lunglai. Mereka selanjutnya dibawa ke bawah pohon mangga di halaman sekolah.
"Kejadian ini dengan sendirinya mengganggu KBM (kegiatan belajar-mengajar) di sekolah kami," kata Kepala SDN 1 Gongseng, Mashudi, Rabu (12/3/2014).
Mashudi mengungkapkan, kejadian ini sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Yakni Senin, Selasa, hingga Rabu. Kejadian bermula ketika dilangsungkan KBM di kelas IV SD setempat.
Ketika proses belajar masih berlangsung, sekitar pukul 11.00 WIB, tiba-tiba seorang murid, Roihul Hulam menjerit histeris dan kejang-kejang. Saat itu, dikira murid tersebut mendapat serangan epilepsi.
Namun, belum lagi saat guru mengajar melakukan pertolongan, justru ada beberapa murid lainnya yang mengalami gejala serupa. Maka disimpulkan terjadi kesurupan.
Kondisi ini berlangsung tiga hari berturut-turut yang korban bergiliran. "Jumlah siswa kesurupan 12 orang," katanya.
Sejak tiga hari itu pula, pihak sekolah setiap hari mendatangkan 'orang pintar' yang bernama Mbah Lembang.
"Sejak itu sekolah ini dijaga beliau agar kesurupan tidak meluas," terang Mashudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar