Featured Video

Kamis, 28 Juli 2011

Anak Ustaz Tak Sengaja Bakar Ponpes


k7-11Ilustrasi kebakaran
GARUT, KOMPAS.com — Sebuah kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (27/7/2011) siang. Dua ruang kelas di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawaroh ludes dilalap si jago merah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran di pesantren yang terletak di Kampung Ciloa, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan, itu terjadi menjelang shalat dzuhur.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Salah seorang santri, Asep, mengatakan, kebakaran itu diduga akibat ketidaksengajaan seorang anak yang merupakan anak ustaz, Mahdi (2), yang tengah memainkan korek api dan kemudian membakar karpet yang berada di dalam pondok.
"Banyaknya benda yang mudah terbakar yang berada di dalam ruangan menyebabkan api dengan mudah menghanguskan dua ruang kelas tersebut. Setelah membakar karpet, kata dia, api kemudian membakar beberapa kitab, buku-buku, dan meja para santri," katanya.
Tidak hanya menghanguskan seisi ruangan kelas, luapan api juga mengakibatkan atap bangunan kelas berukuran 14 x 8 meter di ponpes ini hancur. "Kobaran api dari kelas yang satu kemudian menjalar ke kelas lain yang ada di sebelahnya. Semua hangus, tidak ada yang tersisa," ujarnya.
Ia mengatakan, para santri dan warga sekitar pesantren bahu-membahu memadamkan api setelah mengetahui ada teriakan kebakaran dari seseorang. "Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian. Kami dan warga hanya menggunakan peralatan seadanya," kata dia.
Sementara itu, Camat Limbangan, Ahmad Husein, mengatakan, dari hasil penyelidikan aparat kepolisian dan keterangan para saksi mata, api berasal dari letupan korek gas yang dimainkan oleh putra pemilik Ponpes Al Munawaroh, KH Agus M Soleh.
"Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujar Ahmad seraya mengatakan bahwa KH Agus M Soleh merupakan Ketua MUI Garut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar