Featured Video

Selasa, 06 September 2011

MINANGKABAU FC DIBUBARKAN, PEMAIN MASIH MENGANGGUR


PADANG, HALUAN –— Pasca peleburan klub Minangkabau FC dengan Persik Kediri pada Kamis (18/8) lalu, yang hanya memberikan jatah posisi di jajaran direksi pada Mi­nang­kabau, mengakibatkan sampai sekarang nasib para pemain “Tim urang awak” (julukan Minangkabau FC) terbengkalai alias menganggur.
Hal ini diungkapkan salah seorang mantan gelandang bertahan Minangkabau FC, Imran Hadi yang ditemui Haluan di kediamannya di Komplek Haji Agus Salim Padang kemarin (5/9). Imran mengungkapkan bahwa sampai sekarang ia belum menerima tawaran kontrak dari klub manapun, begitupun teman-temannya sesama pemain di Minangkabau FC.

“Hingga saat ini kami belum menerima tawaran dari klub-klub. Ya, terpaksa me­ngang­gur seperti yang anda lihat sekarang,” paparnya.
Awal Agustus lalu, ma­nejemen Minangkabau FC resmi dibubarkan dan masalah finansial para pemain serta ofisial yang sebenarnya bera­khir pada November men­datang, dibayar hanya sampai Juli. “Masalah pembayaran tersebut yang hanya sampai Juli sudah merupakan keputusan dari LPI (Liga Primer In­donesia) Pusat. Jika ingin protes pun rasanya tidak mungkin, karena LPI tidak diakui oleh FIFA maupun AFC. Kita harus terima keputusan tersebut,” lanjut pemain yang pernah berbaju “Kabau Sirah” (Ju­lukan Semen Padang), Pelita Jaya, serta PSP Padang tersebut.
Ditanya masalah kabar berhembus tentang rencana PSP Padang yang berencana merekrut pemain yang baru merayakan ulang tahun ke-30 nya pada 29 Agustus lalu ini, Imran mengaku akan memberi “lampu hijau”.
“Mengenai kabar tersebut, jika memang PSP bisa masuk ke Level II di Liga Indonesia nantinya, tentu saya akan bersedia kembali berkostum “Pandeka Minang” (Julukan PSP Padang). Karena hanya tinggal satu langkah lagi me­nuju ke Level puncak,” tegas pemain yang pernah membela PSP Padang selama 2008-2009 ini.
Sementara ditemui terpisah Sekretaris Umum PSP Padang, Nofiardi mengungkapkan, bah­wa kemungkinan beberapa pemain Minangkabau FC yang pernah berkostum “Pandeka Minang” akan kembali dire­krut.
“Lebih kurang 10 pemain yang pernah berkostum PSP di Minangkabau FC. Namun mengenai perekrutan masih belum bisa kami paparkan, pasalnya kami masih menunggu terbentuknya manajemen tim senior.  Biar pelatih kepala yang terpilih nantinya yang akan memutuskan bahwa para pe­main tersebut akan direkrut atau tidak. Namun dari pan­tauan saya para pemain tersebut masih banyak yang bisa di­harapkan untuk membela PSP Padang,” terang Nofiardi.
Jelang bergulirnya Liga Indonesia, saat ini pengurus PSP Padang berencana untuk masuk ke Divisi Utama yang saat ini berubah nama menjadi liga Pro II. “Kami masih menunggu persetujuan dari Ketua Umum Mahyeldi An­sharul­lah. Karena syarat pro­fesional, harus ada Per­seroan Terbatas (PT) berbadan hukum, dan itu butuh dana yang tidak sedikit. Namun kami berharap dengan masih sepuluh tim lagi yang belum terisi dari total 48 tim Liga Pro II, kami berharap bisa lolos,” Pungkasnya. (h/rio)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar