Featured Video

Selasa, 27 Desember 2011

Heboh Kelok Sembilan


LIMAPULUH KOTA, Kabar adanya longsor di kawasan Kelok Sembilan meng­gemparkan sampai ke Jakarta. Beberapa wartawan nasional mengontak Haluanmenanyakan kebenaran informasi ini.
“Bang, tolong diinfo ya. Soalnya info kami terima ada mobil yang tertimbun,” ujar salah seorang wartawan televisi nasional mengon­tak Haluan senja kemarin.

Masih siang kemarin, berkali-kali Kasubag Humas Polres Lima­puluh Kota, yang harus datang lang­sung ke lokasi, menjelaskan kepada wartawan tidak ditemukan adanya bukti longsor dan korban yang dimaksud. Jika pun ada, pasti anggota Polres sudah melapor­kannya.
“Sampai siang ini tidak ada. Saya baru saja kembali dari lapangan,” ujar Kapolres Lima­puluh Kota AKBP Partomo Iriananto SIk melalui Kasubag Humas B Dt Marajo.
Hingga senja kemarin, peman­tauan Haluan baik ke arah lokasi Kelok Sembilan maupun para pengendara dan penumpang yang lalu-lalang dari arah Kelok Sembi­lan ke Payakumbuh, tidak satupun mengatakan ada hambatan di jalan. Apalagi musibah longsor.
“Memang, informasi beredar luas. Saya pun baru saja ditelpon oleh Bung Rino dari Trans7 menanyakan tentang kondisi terakhir di Kelok Sembilan. Entah apa maksud informasi salah ini, adik saya pun menerima pesan dari Blackberry Messenger nya yang menyatakan ada longsor besar di Kelok Sembilan dan memakan korban anak-anak sekolah,” papar Kasubag Humas Polres Limapuluh Kota Iptu B Dt Marajo yang dekat dengan rekan-rekan media.
Soal informasi salah ini berka­li-kali, jelang akhir tahun anggaran 2011 habis ini digelontorkan dari Padang. beberapa waktu lalu, serombongan tim dari provinsi berduyun-duyun datang ke Kelok Sembilan di jam dan hari dinas untuk menyaksikan longsor yang tidak ada itu. Kecemasan warga sekaligus pengendara alias penge­mudi kendaraan yang melewati Kelok Sembilan harus benar-benar dijaga. Sebab, tak ayal akan merugikan milyaran rupiah dari komoditi bahan pangan yang dibawa ke Riau atau sebaliknya.
Berjaga
Polisi terus menjaga dan memantau kondisi terakhir di wilayah hukumnya. Apalagi saat ini Operasi Lilin Singgalang 2011 digelar sampai 2 Januari menda­tang. Tentunya, optimalisasi infor­masi digerakkan terus-menerus.
“Di masa operasi ini tidak lucu kalau ada informasi yang terle­watkan. Apalagi seputar bencana di daerah kita. Saya terus mohon kerjasama dari rekan-rekan media dan masy­arakat umumnya, jika menemukan adanya bencana di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota ini,” ungkap Iptu B Dt Marajo.
Sementara itu, pihak BPBD Limapuluh Kota, salah seorang Kabidnya, Edi Tasar dihubungi kemarin malam mengaku sedang rapat penting. Sms yang dila­yangkan pun tidak dijawab.
Di Pangkalan, siang kemarin berlangsung kegiatan PGRI Lima­puluh Kota. Para guru yang berangkat dan pulang mengin­formasikan tidak ada longsor di jalan yang mereka lewati. Para guru ini menuju Pangkalan dari arah Payakumbuh harus melewati Kelok Sembilan. “Aman-aman saja tuh!” aku seorang guru yang bertemu Haluan sepulang dari kegiatan PGRI di Pangkalan.(dod)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar