Featured Video

Senin, 23 Januari 2012

Kesadaran Orang Tua Bantu Atasi Cyberbullying


JAKARTA,  Bahaya yang mengancam anak-anak lewat dunia maya, menjadi keprihatinan orang tua secara global. Para orang tua mendesak agar cyberbullying diperhatikan dan ditangani secara khusus, karena dapat menganggu pertumbuhan anak-anak di masa depan.

Cyberbullying merupakan kondisi di mana seorang atau sekelompok anak yang berusia di bawah 18 tahun secara sengaja melakukan intimidasi, penghinaan, pelecehan, memberikan ancaman atau mempermalukan seorang atau sekelompok anak melalui media elektronik, atau media maya seperti situs jejaring sosial, websitechat room, telepon selular atau perangkat komunikasi mobile lainnya.
Berdasarkan suvei Ipsos, perusahaan riset global yang didirikan di Perancis pada akhir tahun 2011, ancaman cyberbullying memprihatinkan. Ipsos mensurvei 18.687 warga di 24 negara, termasuk Indonesia.
Secara global, satu dari 10 orang tua mengungkapkan, anak mereka pernah menjadi korban pelecehan dan penghinaan melalui media maya.
Restu S Handayani, Manager Pengembangan Bisnisi Ipsos, di Jakarta, Senin (23/1/2012), mengatakan, kesadaran orang tua terhadap ancaman cyberbullying sebenarnya cukup tinggi. Ini bisa jadi modal untuk memberikan pendidikan soal penggunaan media dunia maya yang sehat dan aman yang dimulai di dalam keluarga.
Para orang tua di Indonesia memiliki kesadaran paling tinggi terhadap cyberbullying. Menyusul orang tua di Australia, Polandia, Swedia, Amerika Serikat, dan Jerman.
Diena Haryana, Ketua Yayasan Semai Jiwa Amini, mengatakan, perhatian dan penanganan secara serius perlu diberikan pada anak-anak korban dan pelaku kekerasan, termasuk lewat dunia maya. Orang tua, sekolah, dan masyarakat perlu dibantu untuk mengetahi jenis-jenis bullying serta paham bagaimana mencegah dan menghadapinya.
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar