Featured Video

Jumat, 13 Januari 2012

Trik Penggusuran Damai Ala Satpol PP Sol


Eko Huda S
Kirab penertiban PKL Solo (Fajar Sodiq| Solo)

 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan cara unik. Tak ada acara adu mulut, apalagi saling jotos dan kejar-kejaran antara petugas dan pedagang sebagaimana yang selama ini terjadi di berbagai tempat. Semua berjalan damai.


Lantas, bagaimana cara Satpol PP Solo melakukan penggusuran itu dengan cara damai? "Intinya, penertiban petugas Satpol PP itu nguwongke (memanusiakan manusia), jadi tidak ada kekerasan," kata Kepala Satpol PP Solo, Tri Puguh Priyadi saat berbincang denganVIVAnews.com, Jumat 13 Januari 2012.

Pendekatan kepada para pedagang adalah kunci sukses yang sangat berperan. Menurut Puguh, Satpol PP dan pemerintah Solo selalu mencari tahu permasalahan para pedagang itu. Langkah persuasi selalu dikedepankan. "Pertama kita beri tahu mereka. Kita persuasi, kalau belum ada titik temu, kita ulur lagi," ujar Puguh. "Negosiasi lagi dengan cara yang menentramkan para pedagang hingga ketemu solusinya."

Puguh juga mengatakan, pasukannya telah menyingkirkan jauh-jauh pentungan dan tameng yang selama ini identik dengan Satpol PP dan kekerasan. Tujuannya satu, menghindarkan mereka dari tindakan represif. Pentungan dan tameng mereka telah 'digudangkan' oleh Sang Walikota, Joko Widodo. "Kita sengaja menghindari alat-alat yang merujuk ke arah represif," katanya.

Seperti halnya penertiban PKL di Jalan Veteran siang tadi. Para Satpol PP membaur dengan para pedagang. Mereka membantu para pedagang memindahkan barang-barangnya ke lokasi baru yang telah disediakan pemerintah Solo, Pasar Notoharjo dan Pasal Gading.
"Kita dari pihak Satpol PP menawarkan kendaraan kepada pedagang untuk mengangkut barangnya. Untuk mengangkut barang tadi siang itu, kita kerahkan 4 truk, sampai bolak-balik 6 kali," ujar Puguh.

Tak hanya ramah, petugas juga memperlakukan para pedagang dengan istimewa. Para PKL dikirab, diangkut dengan empat kendaraan bak terbuka milik Satpol PP. Selain itu, mereka diperlakukan layaknya pejabat, dikawal dengan mobil patroli lalu lintas dan kendaraan roda dua milik DLLAJ yang lengkap dengan sirine.
Laporan: Fajar Sodiq l Solo, umi  http://nasional.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar