Featured Video

Rabu, 04 Januari 2012

UNAND TEMUKAN MIKROBA PEMBUNUH HAMA CABAI-Sumbar


PADANG, Tim peneliti dari Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas menemukan mikroba untuk mem­berantas penyakit tanaman cabai.

“Tim yang terdiri dari dosen, dan beberapa mahasiswa ini telah mene­mukan sekitar 500 bakteri, dan virus yang bisa membasmi penyakit tanaman cabai,” kata Kepala Laboratorium Bioteknologi, dan Pemuliaan Tanaman Unand, Prof Jamsari, Selasa (3/1).
Tim yang bekerja sejak 2008 telah menemukan 125 isolat bakteri dari 500 yang diujikan sebagai penghasil senyawa kitinase yang dapat mem­bunuh jamur patogen penyebab penya­kit ‘antraknose’ yakni penyakit busuk buah. “Senyawa kitinase mematikan aktivitas bakteri penyakit tanaman cabai,” lanjutnya.
Dia mengatakan, kitinase yang dihasilkan bakteri semacam pseudo­monasbacillusagrobacteria, dan jenis lainnya ini diambil melalui proses pemisahan atau ekstraksi.
Kemudian senyawa ini dijadikan dalam bentuk biofungisida yang selanjutnya diberikan kepada tanaman cabai yang terkena penyakit. “Selain bakteri, virus juga bisa dijadikan pembasmi penyakit tanaman cabai,” katanya
Saat ini melalui rekayasa genetika, virus gemini bisa dijadikan vaksin untuk penyakit kuning keriting. Untuk mematikan aktivitasnya dalam penyakit kuning keriting pada daun, mikroba ini diubah susunan gennya.
Dampak dari perubahan itu katanya, akan terjadi perubahan sifat virus itu dari yang mematikan bagi tanaman menjadi pelindung dari penyakit tersebut.”Perbedaan biofungisida dan rekayasa virus ini ada pada prinsip kerjanya yakni membasmi dan mence­gah,” katanya.
Dia menjelaskan, biofungisida dari bakteri lebih berperan dalam peng­hancuran tubuh jamur yang ada pada tanaman cabai yang terserang penyakit ‘antraknose’.
Sementara dengan rekayasa virus ini lanjutnya, berfungsi sebagai kekebalan atau imun bagi tubuh tanaman cabai tersebut. “Diharapkan 2012 ini didapatkan hasil yang aplikatif,” katanya.
Dia mengatakan pada tahun 2012 penelitian ini bisa didapatkan produk yang layak untuk dipasarkan dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.(h/adk/ant)haluan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar