Featured Video

Rabu, 29 Februari 2012

SUMBAR DARURAT CUACA EKSTREM


Sampai hari ini Selasa (28/2), status Siaga Darurat Cuaca Ekstrem masih diberlakukan di Sumbar terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir, longsor, galodo/banjir bandang, angin badai, puting beliung, gelombang Samudera, erosi tebing sungai, abrasi pantai pada 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar mencatat daerah yang dikategorikan rawan longsor di Sumbar mencapai 120 titik. Namun yang berpotensi besar terjadi longsor tercatat 19 titik, masing-masing  Bu­kit Lampu (Bungus), Lembah Anai, Palupuh, Muaro Cuba­dak, Kelok 9, Pangkalan, Tanjung Balit, Panti, Talu, Lubuk Sao, Kelok 44, Bukik Apik, Sei Landia, Panorama 1, Panorama 2, Lubuk Selasih, Kayu Jao, Air Dingin dan Tanjung Gadang.
Sementara Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mengingat­kan, seluruh Pemko/Pemkab di Sumbar mesti mewaspadai bencana yang mengintai sam­pai adanya pencabutan status siaga darurat cuaca ekstreem. Bagi daerah di sepanjang bukit barisan dan gunung api, harus mewaspadai bahaya longsor. Sedangkan daerah di pesisir pantai dan dataran rendah lainnya mesti mewas­padai ancaman banjir.
Kepala Dinas Prasarana Ja­lan Tata Ruang dan Pemu­kiman Sumbar, Suprapto dan Kabid Kedaruratan dan Ke­siap­siagaan BPBD Sumbar Ade Edwar yang ditemui terpisah Selasa (28/2), di Padang menjelaskan, masya­rakat diminta untuk selalu waspada, sebab bencana dapat saja terjadi sewaktu-waktu.
“Titik rawan bencana itu dari waktu ke waktu itu ke itu juga lokasinya. Kita telah siagakan alat berat untuk pengamanan serta petugas di lapangannya, terutama di kawasan rawan bencana terse­but. Tetapi alat berat yang kita tempatkan sengaja di­sem­bunyikan agar tidak me­ngu­dang kecemasan yang berlebihan di tengah masya­rakat,” ujar Suprapto.
Meski alat berat dan petugas selalu disiagakan, namun pengguna jalan tetap diminta meningkatkan kewas­padaannya  saat melewati sejumlah daerah yang tercatat sebagai daerah rawan benca­na itu. Alat berat yang diter­junkan ke lapangan berupa W. Loader dan Excavator. Dari sebaran jalan yang berpotensi longsor itu, alat berat paling banyak ditempatkan di Kabu­paten Agam, Pesisir Selatan, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Sijunjung, Kabu­paten Solok, Kabupaten Pa­dang Pariaman dan Kabu­paten Tanah Datar.
Meski demikian, bila hujan lebat mengguyur di sekitar lokasi yang rawan longsor, disarankan kepada pengguna jalan lebih baik tidak melan­jutkan perjalanan dan istira­hat sejenak sambil berteduh menanti hujan reda di sejum­lah pos pengamanan yang terdapat di sekitarnya.
Dikatakan, upaya yang dapat dilakukan dari waktu ke waktu menghadapi anca­man longsor terutama di musim hujan, masih sebatas antisipasi. Sebab tindakan permanen mengatasi longsor tidak mungkin dilakukan mengingat medannya. Penga­lihan ruas jalan pun belum dapat dilakukan.
“Misalnya saja kawasan Lembah Anai yang berpotensi tinggi terjadi longsor saat hujan. Tidak ada yang dapat kita lakukan selain mensia­gakan petugas dan peralatan di lokasi itu. Mengalihkan rute jalan juga belum dapat dilakukan,” katanya.
Tetapi untuk jangka pan­jang, akan ditambah satu ruas jalan lagi di atas sungai di Lembah Anai. Sedangkan di Bukit Apit, juga akan dibuat trase jalan baru.
Segera mengungsi
Ade Edwar juga meng­ingatkan masyarakat bila hujan lebat berlangsung terus menerus selama 3 jam lebih, maka masyarakat yang ber­mukim di pinggir sungai harus segera mengungsi. Apalagi bila air sungai semakin tinggi dan warnanya semakin coklat.
“Hal itu pula yang dila­kukan masyarakat Pasaman. Mereka sangat waspada men­cer­mati air sungai, sehingga korban jiwa dapat dihindari,” terang Ade.
Dan petugas BPBD kabu­paten/kota sudah diinstruk­sikan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan meng­ha­dapi bencana.
BPBD sendiri juga siap siaga dengan pera­latan yang dibutuhkan masya­rakat saat bencana, sehingga pe­nanganan bencana dapat dila­kukan dengan cepat. (h/vie)
http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar