Featured Video

Rabu, 07 Maret 2012

AS Tembaki Kapal Warga Iran


INSIDEN DI LAUT
KUWAIT, HALUAN —  Pasukan Amerika Se­rikat (AS) dikabarkan melepaskan tembakan ke arah sebuah kapal yang dipenuhi warga Iran. Insiden ini terjadi di wilayah perairan Kuwait.
Seperti dilansir Surat­ka­bar Al-Shahed, Selasa (6/3/) empat orang warga Iran tewas dalam insiden ini. Sementara satu orang lainnya terluka dan satu lainnya hilang.

Berdasarkan laporan, ka­pal Iran itu mendekati wilayah terlarang dan memang di­awasi oleh Angkatan Laut AS. Ketika diminta pergi, kapal Iran itu menolak untuk mema­tuhi perintah AL AS.
Pasukan gabungan AS-Kuwait dikabarkan masih mencari warga hilang yang Iran. Sedangkan warga yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Semen­tara jasad empat orang warga Iran yang tewas sudah dieva­kuasi ke Iran.
Pihak AL AS sudah mela­ku­kan penyelidikan dari insi­den ini. Mereka juga menjaga kapal yang dalam kondisi rusak serta mencari tahu apa maksud kapal tersebut mema­suki wilayah yang dilarang.
AS-Israel Berisiko
Sementara itu aAnggota parlemen senior Iran menga­takan, jika Amerika Serikat (AS) atau Israel melakukan penyerangan ke Teheran, maka hal itu berisiko pada ke­amanan kedua negara terse­but. “Tidak diragukan lagi, setiap serangan terhadap Republik Islam akan sama dengan ancaman keamanan yang sangat serius bagi rezim Zionis,” kata Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Alaed­din Boroujerdi, seperti diberi­takan Press TV.
“Mereka pasti akan me­nya­dari konsekuensi dari ancaman tersebut. Hari ini, kami jauh lebih kuat dari sebelumnya dalam hal ke­mam­puan militer. Jika Israel melakukan kesalahan apapun, itu akan menghadapi kerugian serius bagi mereka, “tambah Boroujerdi.
Dia membuat pernyataan tersebut, dalam menanggapi pidato Presiden AS, Barack Obama, di American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Washington, Ahad (4/3) malam.
Mengulang retorika anti-Iran, presiden AS menuduh Teheran mengejar keperluan militer dalam program nuklir­nya. AS menekankan du­kungan­nya untuk Israel, khu­susnya yang terkait dengan dugaan ancaman dari Repub­lik Islam Iran. “Saya telah mengatakan bahwa, jika Iran tidak menghentikan program nuklirnya, kami akan serang, tidak ada cara untuk berun­ding lagi,” kata Obama.
Sedangkan PM Israel Ben­ja­­­min Netanyahu menafi­kan si­kap Barack Obama yang me­milih jalur diplomasi da­lam me­nangani program nuklir Iran.
Netanyahu mengatakan, kesabaran Israel menunggu hasil nyata diplomasi dan sanksi untuk Iran telah habis.
Hal ini disampaikan Ne­tan­­yahu pada pidatonya di depan para pelobi Israel-AS di Washington, Senin, 5 Maret 2012. Dia mengatakan bahwa sanksi dan embaro AS tidak efektif, buktinya program nuklir Iran tetap berjalan, bahkan semakin maju. “Israel telah dengan sabar menunggu komunitas internasional me­nye­­lesaikan isu ini. Kami telah menunggu diplomasi dan sanksi bekerja. Tidak ada dari kita yang mampu me­nunggu lebih lama lagi. Sebagai perdana menteri Israel, saya tidak akan membiarkan rak­yat hidup di bawah bayang-bayang pem­ban­taian,” kata Netanyahu, dilansir CNN.
Pernyataan Netanyahu ini untuk menjawab komentar Obama yang bersikeras meng­gunakan jalur diplomasi da­lam mengatasi nuklir Iran. Kedua negara yang bersekutu ini yakin Iran tengah mem­buat bom nuklir. Namun kecurigaan ini dibantah peme­rin­­tahan Mahmoud Ahmadi­nejad. Israel khawatir akan menjadi sasaran utama, ter­kait dukungan Iran terhadap Palestina dan Hizbullah.
Belum dapat dipastikan kapan Israel akan menyerang Iran. Israel khawatir teknologi nuklir Iran semakin canggih dan semakin tertanam jauh di bunker bawah tanah. Jika ini terjadi maka bom peng­hancur bunker Israel tidak akan mampu menembusnya. (h/okz/rep)http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar