Featured Video

Jumat, 02 Maret 2012

BANJIR RENDAM PADANG DAN PADANG PARIAMAN


HUJAN SEHARI SEMALAM
Hujan yang mengguyur Kota Padang dan kawasan lainnya menyebabkan banjir. Sebagian kawasan pemukiman Kota Padang, nyaris terendam. Air mencapai setinggi dada orang dewasa. Di Padang Pariaman, warga dievakuasi. Dilaporkan tak ada korban jiwa.

PADANG, Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat, sejak pagi hingga malam hari kemarin, merendam ratusan rumah di Padang dan Padang Pariaman, Rabu (29/1). Kendati begitu, tak ada korban jiwa. Kerugian material belum bisa diperkirakan.
Informasi yang diperoleh me­nyebutkan, di beberapa titik di Kota Padang tergenang air se­tinggi 30 centimeter, yakni di­­kawasan Pondok, Purus, Ta­bing, Tunggul Hitam, By Pass,
Khatib Sulaiman, Lapai, Marapalam, Lubuk Begalung, Simpang Kalum­pang, dan Pondok Citra. Di beberapa kawasan tersebut terlihat beberapa pengendara sepeda motor terpaksa berbelok, dan mencari jalan lain agar tidak terjebak banjir.
Kondisi terparah terjadi di kompleks Pondok Citra, Lubuk Intan, Pondok Pratama, dan Rumah Potong di Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang. Kompleks ini terendam air hingga setingga pinggang orang dewasa. Hingga pukul 23.00, air masih menggenangi pemukiman warga ini.
“Masyarakat sudah siaga dan berada di rumah masing-masing,” kata Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal.
Untuk antisipasi, sekitar ribuan Komunitas Siaga Bencana (KSB) Kota Padang stand by di setiap kelurahan dan mengerahkan tiga peruhu karet. Menurut Erniwati Waluyo, Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), di Kompleks Pondok Citra dan Prata­ma ada sekitar 400 KK.
“Mereka semua sudah waspada. Untuk antisipasi telah dilakukan evakuasi,” kata Erniwati.
Sekitar puluk 23.00, tim dari Basarnas Padang, BPBD Provinsi dan Kota, serta PMI telah berada di lokasi banjir.
Dengan tingginya curah hujan, beberapa instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Keba­karan, dan jajaran Sat Lantas Polresta Padang, menetapkan status siaga satu. Khusus BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran, telah mem­per­siapkan peralatan evakuasi, untuk mengantisipasi  terjadi banjir bandang.
“Kami telah menurunkan bebe­rapa tim menggunakan mobil untuk melakukan patroli, dibeberap titik yang dianggap rawan. Daerah yang mendapatkan pantauan serius adalah kawasan Pondok, Air Pacah, Bukit Gado-Gado, Teluk Bayur, dan kawasan Purus. Sebab, tempat tersebut prioritaskan karena sering terjadi banjir yang mengharuskan warga setempat untuk mening­galkan rumah,” kata Kepala BPBD Padang, Dedi Henidal kepada Haluan, Rabu (29/1).
Selain melakukan patroli, BPBD telah memerintahkan anggota siaga bencana yang ada dimasing-masing kelurahan untuk memonitor kawa­san mereka. Kemudian untuk mengantisipasi banjir, tiga unit perahu kareta telah dikeluarkan dari gudang, dan beberapa pera­latan lainnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna, pihaknya telah memerintahkan anggotanya di lapangan dan menga­wal jalur-jalur yang tergenang air guna mengantisipasi kemacetan dijalan raya. Selain itu, beberapa petugas juga telah ditempatkan dijalan yang rusak parah.
“Kami telah menempatkan beberapa anggota, untuk mengan­tisipasi terjadinya kecelakaan terhadap para pengendara sepeda motor. Dibeberapa ruas jalan dianggap rawan banjir, maka ruas jalan akan ditutup dan para pengendara tidak diperbolehkan melewatinya,” ujar Andiyatna.
Sampai berita ini diturunkan, intensitas genangan air semakin meningkat di Simpang Kalumpang, By Pass, Pondok, dan Sungai yang berada di Lubuk Begalung. Namun bajir belum memacetkan lalu lintas.
Padang Pariaman
Sementara dari Padang Paria­man dilaporkan, ratusan rumah terendam banjir di Perumahan Bumi Kasai Permai, Batang Anai, Padang Pariaman, mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi.
“Hujan yang turun sepanjang hari itu merendam tiga daerah di Padang Pariaman Gasang, Sungai Limau, serta Batang Anai,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Mawardi Samah.
Camat Batang Anai, Syofrion  mengatakan, warga lanjut usia dan anak-anak sementara diungsikan.
Warga dievakuasi menggunakan satu unit perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menurunkan alat berat untuk membongkar sampah-sampah yang menyumbat gorong-gorong itu, sehingga air dapat keluar.
Sekretaris BPBD Padang Paria­man, Elfi menyatakan, banjir hanya terjadi merendam perumahan Bumi Kasai Permai. (h/nas/ded)
http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar