Featured Video

Jumat, 01 Juni 2012

Siswa MAN 2 Bukittinggi Diterima di Jerman




Tiga orang lulusan Ma­drasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bukittinggi tahun 2012, masing-masing Anwar Syarif, Mu­hammad Teguh dan  Eko Putra dari Jurusan IPA berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Germany Uni­versity di Jerman.
“Ini merupakan lulusan perta­ma bagi MAN 2 Bukittinggi melan­jutkan pendidikan keluar negeri khusus benua Eropa. Selama ini hanya berhasil melanjutkan pen­didikan di sejumlah perguruan tinggi di Arab Saudi, Libya dan Mesir,” ungkap kepala MAN 2 Bukittinggi Drs Aguslir di ruang kerjanya Kamis (31/5).

Menurut Aguslir, Anwar Syarif putra dari Syafrudin (warga Ka­mang), Mu­hammad Teguh putra dari Jon Hendri (warga Gadut, Tilkam) dan Eko Putra asal Muaro Tebo Provinsi Jambi. Ketiganya  selama menutut ilmu di sekolah yang dipimpin Aguslir selalu meraih prestasi terbaik, di samping me­nguasai Bahasa Arab dan Inggris.
Ketika ada sosialisasi dari Uni­versitas Jerman melalui kedu­taannya di Jakarta, mereka diikut­kan masuk seleksi bersama sejum­lah siswa terbaik dari SMAN 1 Padang dan SMAN 1 Bukittinggi. Melalui seleksi cukup ketat itu, pihak universitas Jerman menya­takan ketiganya lulus dan berhak melanjutkan pendidikan di univer­sitas ternama di negara itu.
Namun sayang katanya,  dari tiga yang lulus itu hanya dua saja yang berangkat ke Jerman, yakni Anwar Syarif dan Muhammad Teguh. Sementara Eko Putra asal Muaro Tebo, mengundurkan diri lantaran orang tuanya enggan melepas anaknya sekolah jauh-jauh. “Padahal, segala biaya mulai dari keberangkatan sampai menjalani pendidikan tak ditanggung oleh orang tuanya,” katanya.
Biaya keberangkatan jelas Aguslir, ditanggung oleh negara melalui Kemendag, biaya pen­didikan di tanggung universitas bersangkutan. Sedangkan biaya hidup mahasiswa ditanggung pergu­ruan tinggi tersebut dengan cara mewajibkan mereka  bekerja selama 60 menit sehari.
Selain itu lanjutnya, untuk perguruan tinggi dalam negeri sebanyak 53 siswa berhasil diterima melalui jalur undangan berbea­siswa. Yakni di Presiden University (13 orang), Universitas Bakrie (2 orang), STIE Tazkia (37 orang) Polman (Politeknik Manufaktur) Bandung (1 orang).
“Keberhasilan lulusan menem­bus universitas di benua eropa dan universitas dalam negeri selain menjadi kebanggaan pihak sekolah dan keluarga juga diharapkan  menjadi memotivasi bagi siswa lainnya untuk lebih giat belajar,” ujar Aguslir menambahkan. (h/rdw)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar