Featured Video

Sabtu, 14 Juli 2012

PENEMU TERBAKAR SAAT EKSPERIMEN


Sang penemu alat pengubah sampah menjadi minyak yakni, Muhammad Afdal (30), terbakar saat melakukan eksperimen di belakang Terminal Jati, Kota Pariaman, Jumat (13/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Afdal, warga Desa Pakasai, Keca­matan Pariaman Timur, Kota Pariaman itu menderita luka bakar 80 persen di sekujur tubuhnya, kecuali di bagian kemaluannya.

Informasi yang diperoleh menye­butkan, teknologi yang diterapkan Afdal adalah pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) menggunakan metoda des­tilasi sederhana. Hasil proses tersebut terdiri atas bensin yang memiliki oktan tinggi dan beberapa fraksi lain dengan oktan yang lebih rendah. Bahkan dengan proses destilasi lebih lanjut, metoda tersebut juga dapat menghasilkan minyak tanah.
Sedangkan residu atau hasil samping dari proses itu adalah berupa lilin yang juga bernilai ekonomis. Afdal melakukan pene­litiannya dimulai pada 21 Desember 2011 dengan pemikiran bahwa pada kebanyakan benda mengandung gas metan (CH4) dan zat bakar lainnya. Teknologi tersebut telah dipatenkan oleh pihak Pemkab Pariaman.
Saat melakukan eksperimen tersebut korban ini hanya sendirian, dan kejadian tersebut diketahui ketika warga mendengar teriakan Afdal saat tubuhnya dilalap api.
”Saya mendapatkan kabar dari petugas Damkar Pariaman, dan langsung menemuinya di RSUD Pariaman. Dia langsung dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, karena parahnya luka bakar yang diderita,”  kata istri korban, Lena Hariati (40).
Lena sendiri mengaku kaget saat mendapat informasi kalau suaminya tersebut terbakar, karena sejak awal melakukan penelitian pada De­sember 2011 lalu, suaminya tidak pernah mengalami hal-hal yang aneh.
“Pagi tadi dia juga masih biasa saja dan sempat minum kopi, dan setelah itu bilang berangkat untuk mengolah minyak tersebut,” ujar Leni.
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi (PPI) RSUP M Djamil Padang, Gustafianof mengatakan, Afdal sempat mengalami trauma inhalasi (gangguan pernapasan akibat panas di dalam tubuh) dan kejang-kejang saat masuk ke IGD RSUP M Djamil sekitar pukul 12.00 WIB.
“Saat ini Afdal sendiri sudah dirawat intensif di ICU IGD RSUP M. Djamil Padang dan masih menggunakan infus,” ujar Gustafianof.
Dikatakannya, Afdal mengalami luka bakar grade III 80 persen, semua bagian tubuhnya terbakar, tangan, kaki, dan perut serta muka. “Butuh waktu lebih dari seminggu untuk pemulihan kondisi Afdal,” jelasnya. (h/nas)

harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar