Featured Video

Selasa, 14 Agustus 2012

Angka Kecelakaan Tertinggi Terjadi di Jawa Tengah

Angka Kecelakaan Tertinggi Terjadi di Jawa Tengah
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sebuah keluarga mudik menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (13/8/2012). Meski rentan kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan jauh, pulang kampung menggunakan sepeda motor pada Lebaran 2012 ini dipastikan masih menjadi primadona warga seperti tahun-tahun sebelumnya dan diprediksi meningkat hingga 10 persen. Dengan menggunkan sepeda motor, pemudik merasakan jauh lebih murah, mudah, nyaman dan bisa digunakan saat lebaran di kampung halaman. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 






Polri mencatat, dalam rangkaian Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Jaya 2012",  mulai H-9 atau Sabtu (11/8/2012) hingga H-8 atau Minggu (12/8/2012), kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan jumlah terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan jumlah 93 laka. Jawa Tengah pun masuk dalam prioritas Polri dalam mengamankan situasi menjelang dan sesudah lebaran.
"Ranking laka lantas di Polda prioritas 1, yaitu Jawa Tengah dengan 93 laka, Jawa Timur 56 (laka), Jawa Barat 22 (laka), Metro Jaya 12, Sulawesi Selatan ada 5. Jadi ini di lima Polda yang tertinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/8/2012) kemarin.
Boy menuturkan, dalam data kecelakaan di seluruh Indonesia tersebut banyak terjadi pada kendaraan sepeda motor atau roda dua. Ada ratusan kejadian kecelakaan di jalan raya. Beberapa pemudik sudah mulai terlihat hingga saat ini.
"Kejadian di H-9, hari pertama operasi, ada 252 kasus, dan H-8 sebanyak 304 kasus kejadian laka lantas," terang Boy.
Dalam data selama dua hari tersebut, Boy menuturkan, sebanyak 88 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, luka berat sebanyak 36 orang pada H-9 dan 69 orang pada H-8. Sementara, catatan luka ringan sebanyak 253 pada H-9 dan 266 orang pada H-8.
Boy mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor selama arus mudik lebaran 2012. Diperkirakan, puncak kepadatan arus mudik terjadi pada H-4 dan H+4 lebaran. Kepolisian pun telah menyebar sebanyak 88.230 anggotanya untuk mengamankan situasi lebaran 2012. Petugas pun telah ditempatkan ke lokasi yang dinilai rawan.
"Kepolisian mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian, terutama saat lelah, dan mengantuk. Sebaiknya berhenti, dan memulihkan diri," kata Boy.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar