DUA REMAJA TEWAS DITELAN OMBAK TAPAKIS-ULAKAN
Tak usai dirundung duka. Lebaran yang seyogyanya dirayakan dengan gembira, berujung duka lara pada Yogi, 16 tahun. Remaja tanggung ini masih dikepung sedih. Wajahnya murung. Matanya basah.
Yogi salah satu tiga orang yang dihempas ganasnya ombak Pantai Tapakis, Kecamatan Ulakan-Tapakis, Padang Pariaman, Jumat (24/8) lalu, saat bersuka ria berlebaran di pantai nan indah itu. Yogi berhasil diselamatkan. Tapi dua rekannya, Riski (17) dan Nasrul Tomi (16) ditemukan telah tewas pada Sabtu (25/6) siang oleh Tim SAR. Keduanya dimakamkan di Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, kampung asal mereka. Warga nagari nan subur inipun berkabung.
Yogi berkisah. Pada Jumat (24/8), bersama tujuh rekannya, mereka mendatangi Pantai Tapakis tujuan mandi-mandi dan berwisata Lebaran. Ketujuh rekan sebayanya itu semua berasal Nagari Kotobaru.
Sesampai di Pantai Tapakis, mereka pun menikmati debur ombak. Lalu berkejaran. Bermain pasir. Tapi, tak ada yang bisa menduga. Saat asyik bermain ombak di bebatuan yangt juga dijadikan pemecah ombak, tiba-tiba malapetaka itu datang. Ombak tinggi menggulung mereka.
Ombak besar yang tak datangnya tak bisa diprediksi itu, menghempas mereka yang tengah membelakangi laut sekitar pukul 11.30 WIB. Tiga remaja yang masih duduk di MAN Koto Baru inipun dilipat dan diseret gelombang ke tengah laut sekitar 15 meter. Lalu menghilang.
Rekan dan pengunjung lainnya di pantai itu memekik. Warga sekitar pun datang melakukan pencarian. Dan selanjutnya Tim SAR gabungan turun tangan.
“Aku masih bernasib mujur, terleapas dari maut setelah mengalami hempasan ombak yang cukup ganas. Saat itu saya berjuang melawan ombak. Dan bertarung nyawa. Tak lama, warga datang memberi pertolongan. Saya diselamatkan dalam kondisi lemas,” cerita Yogi kepada Haluan, Sabtu (25/8) saat pemakaman dua rekannya di Koto Baru.
Setelah satu malam menjalani perawatan, Yogi sudah pulih dan sempat menunggu kedatangan jenazah Riski dan Tomi ketika jenazaahnya diangkut dari Pariaman menuju rumah duka di Nagari Koto Baru Tanah Datar.
“Tuhan masih memelihara nyawa saya, namun Riski dan Tomi yang dua adik kakak saudara sepupu itu meregang nyawa di perairan yang terkesan ganas itu,” kata Yogi sambil mengusap air mata mengenang nasib tragis yang telah menimpa dua temannya itu.
Belangsukawa pun datang dari Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe. Bupati datang ke rumah duka bersama Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi.
Walinagari Koto Baru Andi Sutan Mangkuto dalam kesempatan itu menyatakan terima kasih yang cukup tinggi kepada semua pihak yang telah berupaya memberikan pertolongan kepada para korban, yang merupakan warganya.
Riski ditemukan anggota Tim SAR Gabungan pada keesokan harinya, Sabtu (25/8) sekitar pukul 11.00 WIB dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Setelah dilakukan proses evakuasi dan otopsi di Puskesmas setempat, ia langsung dilarikan ke rumah duka wilayah Nagari Kotobaru Kecamatan X Koto. Sekitar pukul 15.30 WIB, jenazah Tomi berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar