Featured Video

Senin, 10 September 2012

Langkah Sepakbola sumbar Makin Berat




Langkah tim sepakbola PON Sumbar untuk bisa menyumbangkan medali bagi Sumbar ma­­­­kin berat. Ini se­telah tim an­dalan Tuah Sa­­kato di­per­­ma­lu­kan Kal­­tim 2-5 ­pa­da la­ga ke­du­annya ya­ng di­main­kan di­ sta­dion Tua­nku Tam­­busai, Bang­ki­nang, Ka­bu­pa­ten Kampar (8/9).


Hasil itu membuat anak asuh Suprianto terjun bebas ke dasar klasmen sementara di grup C dengan satu poin. Kondisi itu persis dengan tuan rumah Riau yang pada pertandingan sore harinya dikandaskan Jawa Te­ngah dengan skor 3-1. Dengan demikian Kaltim berada di pun­cak klasemen diikuti Jateng yang sama mengumpulkan empat poin. Pada pertandingan tersebut Kaltim bermain apik pada babak I. Mereka bermain cepat, lebih du­lu mengambil inisiatif sera­ng­an, dan kerap menembus per­ta­han Sumbar lewat kedua sisi sayap.  Di belakang pun de­mi­kian. Dikomando Siswanto, anak asuh Rudi Wiliam Keeltjes itu ber­­main solid, sehingga sulit di­tem­bus duet striker Sumbar Teguh Ilham dan Iwan Iteces.

Hasilnya terlihat pada menit ke sepuluh. Kaltim mampu men­curi gol lewat eksekusi pe­nalti Lerby Eliadri. Hal ini mem­buat Sumbar semakin ter­tekan dan kehilangan pola per­mainan. Ini membuat Kaltim ber­main semakin menggila. Gol kedua pun mereka dapatkan lewat Aldaer Makatindu menit 25. Hanya 10 menit berselang pe­ma­in nomor punggung 25 itu kem­bali menggandakan golnya.

Ketinggalan 3-0, pelatih sepakbola PON Sumbar Sup­rianto melakukan pertukaran pe­main dan mencoba untuk ber­main lebih menyerang den­gan me­ngeluarkan bek Raizul Fikri dan memasukan gelandang Ja­maludin. Namun pergantian itu tidak mengubah kedudukan hingga peluit istirahat dibu­nyi­kan.

Di babak kedua, meski per­mai­nan Sumbar terlihat lebih hidup, namun Kaltim kembali membobol jala Dedi Kurniawan menit 54 lewat tendangan Lerby Eliandri. Sedangkan Sumbar baru mampu menciptakan gol pada menit 75 melalui ten­da­ngan keras bek Ahmad Fauzi.

Gol itu membuat pemain Sumbar semakin bersemangat. Tapi, Kaltim yang berada di atas angin dan memiliki kepercayaan diri lebih baik karena telah unggul dua gol, kembali mem­perbesar keunggulan mereka. Aktornya lagi-lagi striker Aldaer yang malam itu akhirnya mem­bukukan hattrick. Sedangkan Sum­bar hanya mampu mem­perkecil ketertinggalan dengan menciptakan satu gol pada me­nit 91 lewat Jamaludin.

Ditemui usai pertandingan, wajah Suprianto terlihat lesu. Tak banyak kata yang bisa diung­kapnya. ”Kaltim memiliki pe­main yang merata di semua lini. Mereka main bagus dan pantas menang,” ujar Suprianto.

Di sisi lain, menilai per­mai­nan anak asuhnya, dia me­nga­takan, pada babak pertama Bayu Febratama dkk gagal men­ja­lan­kan strategi yang sudah diper­siap­kan. “Kemudian mereka bermain bagus pada babak kedua. Tapi hasil akhir tak sesuai harapan. Kaltim memang pantas menang,” ujarnya.

Terpisah manajer tim sepak­bola PON Kaltim Dimas Rha­ditya menyambut gembira ke­me­nangan tim yang dikapteni Sis­wanto itu. “Kemenangan itu memperbesar peluang kami un­tuk lolos ke babak se­lan­jut­nya. Ini akan menjadi tambahan motivasi bagi kami untuk me­nga­lahkan tuan rumah Riau,” tandasnya. Dengan hasil ini, peluang Sumbar untuk lolos sebenarnya masih ada walau kecil. Tapi, dengan catatan mere­ka harus mampu mengalahkan Jateng pada pertandingan te­rak­hir penyisihan grup C dengan s­kor minimal 3-0. Hanya saja, pada saat bersamaan Riau kalah atau bermain imbang dengan Kaltim. Dua pertandingan itu akan dige­lar pada waktu ber­samaan, besok (10/9). Sumbar akan menghadapi Jateng di lapangan Pe­nyasauan, Air Tiris, Ka­bu­pa­ten Kampar. Sedangkan Riau kon­tra Kaltim akan bermain di stadion Tambusai.

Basket Fifty-fifty

Hal demikian juga dialami cabang basket. Bahkan hingga berita ini diturunkan, tim basket Sumbar masih ketinggalan lima setengah bola. Ini setelah mere­ka menghasil skor 53-69 poin saat melawan tim basket Kaltim pada awal quarter keempat pada pertandingan yang dimain­kan di Sporta Centre, Rumbai. Namun itu tetap saja belum menjadi jaminan bagi basket Ranah Minang untuk bisa me­nem­bus laga puncak. Pasalnya, semua peserta terlihat begitu ngotot untuk dapat menjadi yang terbaik di cabang ini demi mempertahankan kehormatan daerahnya di pesta olahraga tertinggi di tanah air tersebut.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar