Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan secara tiba-tiba ke Istana Negara, Senin, 29 Oktober 2012. Dahlan tiba di Istana Negara sekitar pukul 14.00. Pertemuan pun hanya berlangsung sebentar.
Sekitar pukul 14.15, mobil Mercedes Benz bernomor polisi L 1 JP sudah bersiap menjemput di pelataran parkir Istana Negara. Padahal biasanya, mobil Dahlan hanya parkir di halaman Sekretariat Negara, tidak masuk ke dalam kompleks Istana. "Agak (mendadak)," kata Dahlan di pelataran parkir Istana Negara, Senin, 29 Oktober 2012.
Dahlan tak banyak bercerita ihwal pemanggilannya tersebut. "Saya tidak minta izin apakah (hasil pertemuan) boleh diungkap atau tidak," kata dia.
Dahlan mengatakan, pertemuan berlangsung empat mata tanpa didampingi menteri lain. Isi pertemuan menyangkut kongkalikong penggunaan anggaran yang sempat dilontarkan Dahlan beberapa waktu lalu. "Beliau tidak minta penjelasan karena beliau sendiri mengetahui. Pokoknya pesan beliau konsisten (jangan mau BUMN dijadikan sapi perah)," kata Dahlan.
Namun, ia tidak mau berbicara lebih lanjut tentang nama anggota Dewan yang dimaksud. "Tidak mau ngomong," kata dia seraya berusaha segera masuk ke mobilnya.
Sedangkan mengenai laporan Badan Pemeriksa Keuangan terkait adanya inefisiensi Rp 37 triliun di tubuh Perusahaan Listrik Negara pada masa kepemimpinannya, tidak dibahas Presiden. "Beliau waktu di Yogyakarta sudah tahu. Saya mengajukan beberapa solusi lewat APBN, dan biar BUMN saja yang menangani," kata dia.
sumber
Sekitar pukul 14.15, mobil Mercedes Benz bernomor polisi L 1 JP sudah bersiap menjemput di pelataran parkir Istana Negara. Padahal biasanya, mobil Dahlan hanya parkir di halaman Sekretariat Negara, tidak masuk ke dalam kompleks Istana. "Agak (mendadak)," kata Dahlan di pelataran parkir Istana Negara, Senin, 29 Oktober 2012.
Dahlan tak banyak bercerita ihwal pemanggilannya tersebut. "Saya tidak minta izin apakah (hasil pertemuan) boleh diungkap atau tidak," kata dia.
Dahlan mengatakan, pertemuan berlangsung empat mata tanpa didampingi menteri lain. Isi pertemuan menyangkut kongkalikong penggunaan anggaran yang sempat dilontarkan Dahlan beberapa waktu lalu. "Beliau tidak minta penjelasan karena beliau sendiri mengetahui. Pokoknya pesan beliau konsisten (jangan mau BUMN dijadikan sapi perah)," kata Dahlan.
Namun, ia tidak mau berbicara lebih lanjut tentang nama anggota Dewan yang dimaksud. "Tidak mau ngomong," kata dia seraya berusaha segera masuk ke mobilnya.
Sedangkan mengenai laporan Badan Pemeriksa Keuangan terkait adanya inefisiensi Rp 37 triliun di tubuh Perusahaan Listrik Negara pada masa kepemimpinannya, tidak dibahas Presiden. "Beliau waktu di Yogyakarta sudah tahu. Saya mengajukan beberapa solusi lewat APBN, dan biar BUMN saja yang menangani," kata dia.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar