Featured Video

Senin, 29 Oktober 2012

Messi, "Ballon d'Or" Sejati bagi Bocah Tanpa Kaki


Dok. Marca
Gabriel Muniz (kiri) dan Lionel Messi saat bertemu di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Barcelona, Kamis (25/10/2012).

 Gabriel Muniz bermimpi bertemu Lionel Messi suatu saat nanti. Dan, impiannya menjadi kenyataan. Bagi bocah tanpa kaki itu, pertemuan impian itu ibarat menerima "Ballon d'Or" yang sebenarnya.


Gabriel terlahir tanpa kaki. Namun, bocah berusia 11 tahun dari Brasil itu tak mau menyerah dengan keadaan. Ia ingin diperlakukan normal seperti anak-anak lainnya.

Sebelum menginjak setahun, Gabriel sudah mampu berjalan dengan kedua kakinya. Butuh waktu agak lama dari berjalan hingga dapat bermain sepak bola. Tapi, Gabriel berhasil melakukannya. Faktanya, ia sangat mencintai sepak bola.

Gabriel bermain tanpa alas kaki dan hanya menggunakan alat tambahan saat hujan, untuk membantunya agar tidak terpeleset.

Melihatnya bermain bak menyaksikan sebuah keajaiban. Gabriel mampu bergerak cepat dan punya puluhan trik. Ia melakukan segalanya untuk mengimitasi segala yang dimiliki Messi, sang idola.

Apa yang dilakukan Gabriel masuk dalam radar Barcelona. Ia pun diundang ke Ciutat Esportiva Joan Gamper, Kamis (25/10/2012).

Di akhir sesi latihan tim, Gabriel bertemu dengan kolega senegaranya, Dani Alves dan Adriano Correia.

Momen mengesankan ketika Pelatih "Blaugrana", Tito Vilanova, menanyai Gabriel apakah ia telah bertemu dengan seluruh skuad Barca.

"Aku belum bertemu Messi," katanya singkat.

Tak berapa lama, anak muda dari Argentina itu muncul. Keduanya pun mulai berkenalan dan bergurau dengan bola di lapangan.

Dan, mata Messi terbelalak dengan apa yang ditunjukkan bocah tanpa kaki dari "Negeri Samba".

Gabriel mampu berlari, menggiring bola, melewatkan bola di antara kedua kaki lawan bahkan sampai beraksi menyepak salto. Messi ternganga.

Bagi Gabriel, bermain, bercengkerama, dan dikagumi Pemain Terbaik Dunia 2009-11 adalah momen tak terlupakan sepanjang hidupnya. Ia telah menerima "Ballon d'Or" sejati dalam kehidupannya. Tak ada keterbatasan yang mampu menghalanginya merengkuh segala impian. Itulah Gabriel Muniz.

sumbe
r

Tidak ada komentar:

Posting Komentar