Irjen Pol Djoko Susilo. ANTARA/M Agung Rajasa
Beberapa waktu silam Inspektur Jenderal Djoko Susilo pernah melaporkan memiliki harta senilai Rp 5,4 miliar. Hari ini dia diagendakan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus simulator SIM. Berikut kekayaan Djoko versi beberapa lembaga yang diolah Tempo.
Laporan KPK pada 20 Juli 2010
Tercatat memiliki harta Rp 5.623.411.000,-
Harta terdiri antara lain:
Tanah dan bangunan seluas 700 m2 dan 393 m3 di Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2000, NJOP Rp. 2.665.669.000,-
Tanah seluas 700 m2 di Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri, NJOP Rp. 1.945.300.000,-
Harta bergerak berupa alat transportasi, berupa mobil Toyota Kijang Innova tahun 2005, yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2005, senilai total Rp. 275.000.000,-
Tercatat memiliki harta Rp 5.623.411.000,-
Harta terdiri antara lain:
Tanah dan bangunan seluas 700 m2 dan 393 m3 di Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2000, NJOP Rp. 2.665.669.000,-
Tanah seluas 700 m2 di Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri, NJOP Rp. 1.945.300.000,-
Harta bergerak berupa alat transportasi, berupa mobil Toyota Kijang Innova tahun 2005, yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2005, senilai total Rp. 275.000.000,-
Laporan LHKN pada 23 Agustus 2010
Tercatat memiliki harta kekayaan Rp. 5.623.441.116,-
Hartanya terdiri antara lain:
Harta tidak bergerak senilai Rp. 4.610.969.000,-
Logam mulia dari warisan, perolehan tahun 1999-2000, senilai Rp. 160 juta.
Batu mulia dari warisan, perolehan 2000-2001 dengan nilai jula Rp 160 juta.
Barang-barang seni dan antik, dari hasil sendiri, perolehan 2008, senilai Rp. 80 juta.
Benda bergerak lain, dari hasil sendiri, perolehan 1998-1999 dengan nilai jual Rp. 100 juta
Giro dan setara kas, dari hasil sendiri, senilai Rp 237.442.116,-
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI)
Harta yang belum dilaporkan, Djoko memiliki aset senilai Rp 40 miliar.
Antara lain terdiri atas:
Tanah dan bangunan seluas 5000 m2 di Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Tanah dan bangunan seluas 1 hektar atas nama istrinya, Suratmi, di Jalan Leuwinanggung, Tapos, Bogor.
Tercatat memiliki harta kekayaan Rp. 5.623.441.116,-
Hartanya terdiri antara lain:
Harta tidak bergerak senilai Rp. 4.610.969.000,-
Logam mulia dari warisan, perolehan tahun 1999-2000, senilai Rp. 160 juta.
Batu mulia dari warisan, perolehan 2000-2001 dengan nilai jula Rp 160 juta.
Barang-barang seni dan antik, dari hasil sendiri, perolehan 2008, senilai Rp. 80 juta.
Benda bergerak lain, dari hasil sendiri, perolehan 1998-1999 dengan nilai jual Rp. 100 juta
Giro dan setara kas, dari hasil sendiri, senilai Rp 237.442.116,-
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI)
Harta yang belum dilaporkan, Djoko memiliki aset senilai Rp 40 miliar.
Antara lain terdiri atas:
Tanah dan bangunan seluas 5000 m2 di Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Tanah dan bangunan seluas 1 hektar atas nama istrinya, Suratmi, di Jalan Leuwinanggung, Tapos, Bogor.
Baca Lengkap di Koran Tempo
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar