Featured Video

Kamis, 29 November 2012

PACU ANJING DAN BERAGAM MAKNANYA



Nama karok, sirah, kulai, kumbang, hingga lupak, silih berganti disorakan penonton. Anjing-anjing itu berpacu menuju satu tujuan, yakni seekor babi, yang dijadikan umpan oleh panitia, dalam pacu anjing yang digelar di Lapangan Ombilin Sawah­lunto, Rabu (28/11).

Teriakan penonton, seakan menambah se­mangat anjing-anjing untuk segera mencapai tujuan, untuk menangkap babi. Meski sebenarnya, anjing tidak mengetahui kalau kecepatan mereka sedang dipertandingkan sang pemilik, untuk meraih hadiah yang disediakan panitia.
Bagi panitia, sebenarnya pelaksanaan pacu anjing merupakan ajang untuk melestarikan budaya pacuan anjing, yang telah lama ada di Sumatera Barat. Ikhwal pacu anjing sendiri, tidak terlepas dari kebiasaan berburu yang selama ini telah ada.
“Pacu anjing ini, untuk meles­tarikan kebiasaan yang telah lama ada di Sawahlunto Sumatera Barat. Sebab, hampir setiap rumah memi­liki anjing. Setidaknya anjing untuk penjaga rumah,” ujar Ketua Per­satuan Olahraga Buru Babi (Porbi) Sawahlunto, Asril PD.
Menurut Asril, iven pacu babi saat ini, juga ditujukan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Sawahlunto ke-124 tahun. Iven ini, sudah menjadi iven tahunan, setiap peringatan HUT Kota Sawahlunto.
Sementara itu, bagi Walikota Sawahlunto, Amran Nur, memaknai iven pacuan anjing mampu mem­berikan daya tarik tersendiri bagi ­dunia pariwisata. Sebab, pacu anjing memotivasi pecinta anjing dari luar Sawahlunto untuk datang.
Peserta pacu anjing yang dipu­satkan di lapangan ombilin Sawah­lunto, juga diikuti peserta dari Solok, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, bahkan dari Paya­kumbuh dan Kota Padang. “Iven pacuan anjing ini juga mampu berkontribusi dalam mendatangkan pengunjung ke Sawahlunto,:” tutur Amran Nur.
Namun, iven pacuan anjing, bagi pecinta anjing memiliki arti yang lain. Tidak hanya pelestarian sebuah budaya, ataupun untuk memeriahkan suatu hari jadi, ataupun ajang untuk mendapatkan hadiah yang disediakan panitia, namun iven yang diikuti ratusan anjing itu memiliki arti tersendiri.
Bagi pecinta anjing, pacuan anjing memiliki makna yang lain. Iven pacuan anjing dinilai mampu meningkatkan prestise dari anjing yang mereka miliki. Setiap anjing yang memenangkan pacuan, jelas akan memiliki harga yang tinggi di tengah kalangan pecinta anjing.
Anjing pemenang pacuan, akan menjadi sorotan di kalangan pecinta anjing. Terkadang, anjing pemenang pacuan, akan berpindah tangan setelah pacuan usai, tentu dengan harga yang melonjak tinggi.
Salah seorang pecinta anjing mengatakan, harga anjing tidak memiliki banderol. Bisa saja, anjing pemenang pacuan diharga belasan hingga puluhan juta rupiah di arena pacuan. Sebab, untuk harga anjing, tidak ada batasnya. Jika sesuai harga, anjing pun bisa dibawa.
“Biasanya, pecinta anjing khu­susnya untuk anjing berburu hanya melihat gigitan, kecepatan lari dan perlawanan terhadap babi. Untuk ukuran badan ataupun bentuk, bukanlah masalah utama,” tutur Reski (32) salah seorang pecinta anjing.
Beragam makna yang diberikan untuk iven pacuan anjing. Meski beragam, iven pacuan anjing tentu memberikan dampak positif bagi mengikutinya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar