Featured Video

Rabu, 28 November 2012

Sedang Konvoi, 2 Pendekar Silat Tertembak


Sedang Konvoi, 2 Pendekar Silat TertembakSURYA/Hanif ManshuriDua anggota Perguruan Silat Setia Hati Terate terbaring di rumah sakit setelah terkena peluru nyasar saat berkonvoi di Lamongan, Selasa (27/11/2012).

Dua pendekar Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) Lamongan, Jawa Timur, ditembus timah panas yang diduga dimuntahkan oleh anggota polisi saat mengawal konvoi massa PSHT yang hendak menghadiri hari terakhir pengukuhan anggota di Padepokan Sukodadi, Selasa (27/11/2012) malam.


Massa yang mulai bergerak sekitar pukul 22.00 WIB menuju lokasi acara pengesahan puncak hari terakhir itu berasal dari berbagai desa di Lamongan. Mereka berencana bertemu di satu lokasi, yakni di GOR di Jalan Basuki Rahmad untuk bersama–sama menuju padepokan di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi.

Sebelum konvoi tersebut masuk ke kawasan kota, baik petugas yang berpakaian preman maupun dinas mencoba mengatur arus dan memecah jalur agar tidak terjadi pergesekan dan penumpukan pada satu jalan saja.

Sebab ada sebagian massa yang mencoba menggunakan jalan lain yang melalui daerah basis perguruan silat lain. Namun ada peserta yang tidak menerima pengaturan yang diberikan petugas kepolisian.

Tidak jelas bagaimana awalnya, tiba-tiba dua anggota PSHT, Heri Prasetyo (23) dan Rudy H (37) yang tengah berboncengan sepeda motor, merasakan paha kiri dan pantatnya terasa panas.

Setelah diperiksa, ternyata tubuh keduanya tertembus peluru. Peluru yang mengenai Heri bahkan kini bersarang di selangkangannya. Kedua korban langsung dirujuk ke RS dr Soegiri Lamongan untuk menjalani perawatan sekaligus mengeluarkan proyektil yang bersarang.

Kapolres Lamongan AKBP H Marsudianto dikonfirmasi Surya mengungkapkan, pihaknya belum tahu siapa sebenarnya oknum yang melepaskan tembakan. Pihaknya masih menyelidiki terjadinya penembakan yang melukai dua anggota PSHT.

”Siapa pelaku penembakan, menjadi prioritas penyelidikan. Kalau benar tembakan itu dilepaskan oknum polisi, pasti akan saya tindak tegas,”tegas Marsudianto.

Marsudianto menjamin ia tidak akan merekayasa hasil penyelidikan, tapi akan mengusut sampai tuntas dan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang terbukti bersalah.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar