FOTO:
Jakarta - Walaupun mengundang kontroversi dari sejumlah pihak, PSSI memastikan akan merekrut Lionel Charbonnier sebagai direktur teknik timnas Indonesia. Orang Prancis itu akan dikontrak awal 2013.
"Sebenarnya negosiasi dengannya Lionel sudah selesai. Kami tinggal melakukan finalisasi kontrak saja, tinggal bukti hitam di atas putih," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus ketua komite timnas Sihar Sitorus di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).
"Saat ini kami sedang mengumpulkan berkas-berkas yang kurang. Mungkin semuanya akan rampung dan ia dikontrak setelah tahun baru."
Sebelumnya, kabar yang menyebutkan Charbonnier menjadi direktur teknik timnas mendapat penolakan dari berbagai pihak. Sebab terbesarnya adalah ia dinilai tak punya pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang sepakbola Indonesia.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz pun sempat membantah kabar perekrutan itu. Kemarin ia mengatakan bahwa belum tentu PSSI mengontrak mantan kiper Lyon dan eks pelatih Atjeh United itu.
"Kami memilih dia karena memiliki pengalaman internasional yang bagus saat Prancis merombak pakem filosofi sepakbolanya. Dia terlibat dari proses perubahan sepakbola Prancis hingga menjadi juara Piala Dunia 1998," tambah Sihar.
"Lionel akan ditugaskan untuk mencari formasi atau filosofi yang pas untuk sepakbola Indonesia, seperti yang dilakukan di Prancis. Jika cocok kami akan patenkan untuk timnas nantinya. Dia nantinya juga berwenang untuk pembinaan pelatih dan usia muda," tutupnya.
"Sebenarnya negosiasi dengannya Lionel sudah selesai. Kami tinggal melakukan finalisasi kontrak saja, tinggal bukti hitam di atas putih," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus ketua komite timnas Sihar Sitorus di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).
"Saat ini kami sedang mengumpulkan berkas-berkas yang kurang. Mungkin semuanya akan rampung dan ia dikontrak setelah tahun baru."
Sebelumnya, kabar yang menyebutkan Charbonnier menjadi direktur teknik timnas mendapat penolakan dari berbagai pihak. Sebab terbesarnya adalah ia dinilai tak punya pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang sepakbola Indonesia.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz pun sempat membantah kabar perekrutan itu. Kemarin ia mengatakan bahwa belum tentu PSSI mengontrak mantan kiper Lyon dan eks pelatih Atjeh United itu.
"Kami memilih dia karena memiliki pengalaman internasional yang bagus saat Prancis merombak pakem filosofi sepakbolanya. Dia terlibat dari proses perubahan sepakbola Prancis hingga menjadi juara Piala Dunia 1998," tambah Sihar.
"Lionel akan ditugaskan untuk mencari formasi atau filosofi yang pas untuk sepakbola Indonesia, seperti yang dilakukan di Prancis. Jika cocok kami akan patenkan untuk timnas nantinya. Dia nantinya juga berwenang untuk pembinaan pelatih dan usia muda," tutupnya.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar