Featured Video

Jumat, 01 Maret 2013

Yamaha Indonesia Tak Mau Gegabah Kirim Pebalap ke MotoGP



Jorge Lorenzo, Doni Tata (AFP/Bay Ismoyo)
Jakarta - Indonesia pernah punya wakil di ajang balapan motor kelas dunia. Ke depan Yamaha Indonesia tak mau gegabah mengirim pebalap karena tak muda untuk menembus MotoGP atau Moto2 sekalipun.

Doni Tata pada tahun 2008 pernah mengikuti Grand Prix di kelas 250cc bersama Yamaha Pertamina Team, namun ia hanya meraih satu poin dari 16 balapan.

Setahun kemudian ia turun kelas dan mengikuti ajang Supersport World Championship. Hasilnya pun tak bagus: delapan poin dari 12 balapan.

Setelah sekitar tiga tahun absen di ajang itu dan lebih banyak berkecimpung di Yamaha Racing Academy sebagai mentor bagi pebalap muda, Doni akan kembali tampil musim ini di kelas Moto2 bersama Federal Oil Gresini. Tak hanya Doni, juga ada Rafid Topan Sucipto yang memperkuat Qatar Management Motorcycle Federation (QMMF).

Meski punya nama besar di ajang-ajang nasional dan juga level Asia, tapi harus diakui bahwa Doni kesulitan bersaing di kelas 250cc dan bahkan saat di kelas 125cc. Hal ini kemudian yang membuat Yamaha Racing Team Indonesia sebagai "kawah candradimuka" rider-rider lokal untuk tampil di level internasional tak mau lagi buru-buru menurunkan pebalapnya di level tinggi.

Sebab, untuk tampil di sana tak cuma faktor dana yang menentukan, tapi juga mental dan skill para pebalap, plus kemampuan beradaptasi dengan iklim serta cuaca di Eropa.

"Kami sudah bekerja sama dengan tim balap Yamaha di Jepang, tapi semua itu ada tahapannya. Kalau terlalu cepat, kita tahu sejarahnya seperti apa (Doni Tata). Doni saat itu begitu kesulitan dan kualitasnya jauh dari pebalap-pebalap lain," ujar Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dyonisius Beti, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (28/2/2013).

"Kita merasa jago kandang dengan prestasi di sini, tapi belum tentu bisa berbicara banyak di sirkuit kelas dunia. Mental dan kemampuan beradaptasi juga penting. Maka itu Yamaha punya Tech 3 Team (tim satelit) yang bermain di Moto3, Moto2 dan juga MotoGP. Jadi kalau ada yang bagus bisa dipromosikan di sana dan nanti itu jadi jembatan ke tim utama Yamaha," sambungnya.

"Mudah-mudahan di masa mendatang tak hanya (Jorge) Lorenzo atau (Valentino) Rossi yang bisa jadi juara, ada juga pebalap dari Indonesia yang bisa tampil di sana. Kami berharap Doni dan Rafid bisa berbicara banyak di ajang Moto2 tahun ini," tuntasnya. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar