Featured Video

Minggu, 16 Oktober 2011

AS Ikut Tumpas "Tentara Tuhan"


KOMPAS.com - Modal Amerika Serikat (AS) ke Uganda cuma seratusan tentara. Tapi, perlengkapan pasukan itu termasuk mutakhir. Dari piranti penginderaan sampai seabrek senjata-senjata otomatis.
Gerilyawan LRA dikenal sering menculik anak-anak, memaksa anak lelaki untuk menjadi pemberontak, dan menggunakan anak perempuan sebagai budak seks.
Sementara itu,
Presiden AS Barack Obama dalam suratnya kemarin memang menegaskan kalau pasukan tersebut punya tugas membantu pasukan Uganda untuk menumpas Tentara Tuhan (LRA) pimpinan Joseph Kony. Pasukan gerilyawan LRA sejak mengobarkan perlawanan pada 1987 terkenal dengan reputasi brutalnya. Mereka dikenal sering menculik anak-anak, memaksa anak lelaki untuk menjadi pemberontak, dan menggunakan anak perempuan sebagai budak seks.
Maka dengan peralatan macam itu, para analis mengatakan perintah Obama singkat. Tangkap atau bunuh Joseph Kony.
Setidaknya 30.000 orang tewas akibat teror yang disebar oleh LRA selama lebih dari 20 tahun. Kekejian itu menyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi.
Kelompok ini, sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (15/10/2011), masuk dalam daftar organisasi teroris AS dan beroperasi di sejumlah negara seperti Kongo, Sudan Selatan, dan Republik Afrika Tengah. Joseph Kony dan pendukungnya juga masuk dalam daftar orang yang dicari oleh mahkamah internasional, ICC, sejak 2005. Dia menolak untuk menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Uganda pada 2008 ketika tidak ada garansi bahwa dia tidak akan ditangkap ICC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar