Featured Video

Jumat, 28 Oktober 2011

TERNYATA MASIH ADA DAERAH TERISOLIR DI PADANG


PADANG, Haluan—Keberadaan Kota Padang di jantung Sumatera Barat, ternyata belum menjamin terlepasnya seluruh wilayah di daerah itu dari keterisolasian. Buktinya, masih ada wilayah di Kota Padang yang belum terjamah penerangan listrik, telekomunikasi, dan jalan beraspal.

“Kondisi memiriskan itu, masih ditemukan di kawasan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji dan Koto Tangah,” kata wakil ketua DPRD Kota Padang, Budiman, kemarin.
Terjadinya hal sebagaimana disebutkan di atas, kata Budi­man disebabkan karena tidak meratanya pembangunan. Se­hingga, banyak program pem­bangunan yang direncanakan tak bisa dilakukan di kawasan bersangkutan.
Budiman berpendapat, masih ditemukannya daerah terisolir di Kota Padang disebabkan tersedotnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk belanja langsung pegawai.
“Hampir 75 persen PAD tersedot ke gaji pegawai. Sehingga, Pemko Padang kesulitan untuk melakukan pemerataan pem­bangunan,” kata kader PKS ini.
Agar di Kota Padang tak ada lagi daerah terisolir, Budiman meminta Pemko Padang mema­ksimalkan penerimaan daerah.
“Kalau ini telah dilakukan, seluruh masyarakat di Kota Padang dapat merasakan pem­bangunan secara merata,” katanya menambahkan.
Sementara itu, anggota Ko­mi­si IV DPRD Kota Padang, Gustin Pramona mengatakan, pemerataan pembangunan di Kota Padang dapat terwujud jika Pemko Padang lebih pro aktif untuk mengejar target PAD.
“Kalau penerimaan dari PAD bisa maksimal, maka ke­lebihan­nya bisa dialokasikan untuk pemerataan pem­ba­ngu­nan,” tuturnya.
Gustin berharap, pada 2011 ini Pemko Padang lebih bekerja keras dalam memungut retribusi. Kapan perlu, retribusi pada sektor yang biasanya terabaikan bisa dioptimalkan.
“Kunci pemerataan pem­bangunan adalah anggaran. Dengan maksimalnya pe­neri­maan, tentu keterisolasian di sejumlah daerah bisa dian­tisipasi,” katanya me­ngak­hiri.(h/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar