Featured Video

Senin, 28 November 2011

Buat Red Bull, Mempertahankan Lebih Mudah Ketimbang Meraih



Getty Images
Jakarta - Ungkapan mempertahankan prestasi lebih sulit dibandingkan meraihnya tidak berlaku untuk Red Bull pada musim ini, yang bahkan lebih mudah meraih sukses ketimbang musim sebelumnya.

Turun di arena 'Jet Darat' sejak 2005 silam, Red Bull menghabiskan empat musim pertamanya sebagai penghuni papan tengah klasemen belaka.

Hal itu berubah dengan dipromosikannya Sebastian Vettel dari Toro Rosso pada musim 2009. Capaian terobosan dibuat Red Bull dengan menjadi runner-up musim itu.

Lompatan besar kemudian dibuat tim 'Banteng Merah' pada musim 2010. Setelah Vettel dan rekannya, Mark Webber, berhasil finis satu-dua di GP Brasil--finis 1-2 untuk kali keempat musim itu--Red Bull memastikan gelar juara dunia konstruktor.

Satu seri setelah itu di Abu Dhabi yang juga menjadi seri terakhir, Vettel berhasil memastikan gelar juara dunia pembalap musim tersebut, melengkapi kesuksesan Red Bull.

Dua predikat tersebut dipastikan berselang sepekan; gelar juara dunia konstruktor diraih 7 November 2010 di seri ke-18 dan predikat juara dunia pembalap digondol Vettel tanggal 14 November 2010 di seri penutup.

Pada musim 2010 tersebut, Red Bull menempatkan para pembalapnya meraih sembilan kemenangan--lima kemenangan Vettel dan empat untuk Webber--dari 19 seri.

Di musim 2011 Red Bull mengemban misi untuk mempertahankan capaian tersebut, yang mana sebuah ungkapan menyebut bahwa perkara mempertahankan prestasi lebih sulit ketimbang meraihnya.

Akan tetapi, pada prosesnya Red Bull mematahkan ungkapan tersebut. Bermodal 12 kemenangan--11 untuk Vettel dan 1 untuk Webber--dari total 19 seri, Red Bull malah memastikan gelar juara dunia konstruktor dan mengantar Vettel menuju gelar juara dunia pembalap jauh lebih cepat ketimbang sebelumnya.

Vettel yang sudah sedemikian dominan musim ini berhasil mempertahankan gelar juara dunia pembalap pada seri ke-15 di GP Jepang pada 9 Oktober 2011 di GP Jepang. Sepekan kemudian di GP Korea yang menjadi seri ke-16, giliran Red Bull juara dunia konstruktor untuk kali kedua beruntun.

Setidaknya untuk musim ini, Red Bull sudah membuktikan kalau usaha mereka mempertahankan prestasi justru lebih mudah ketimbang waktu meraihnya pada musim lalu.

"Saya pikir kami mempertahankannya dengan lebih meyakinkan dibandingkan dengan ketika kami meraihnya pada musim lalu," aku Prinsipal Tim Red Bull Christian Horner di Daily Express.

Pun begitu, Horner menegaskan kalau usaha mempertahankan prestasi itu untuk kali kedua--pada musim depan--boleh jadi takkan semulus yang pertama--pada musim ini.

"Ada tim-tim dengan sumber daya luar biasa yang sangat ingin kembali ke puncak, seperti Ferrari dengan sejarah dan riwayatnya," tegas Horner.


Musim 2010
Red Bull Juara Dunia Konstruktor: 7 November 2010
Sebastian Vettel Juara Dunia Pembalap: 14 november 2010
Jumlah Pole Red Bull: 15 dari 19
Total Kemenangan Red Bull: 9 dari 19
Jumlah Poin: 498

Musim 2011
Sebastian Vettel Juara Dunia Pembalap: 9 Oktober 2011
Red Bull Juara Dunia Konstruktor: 16 Oktober 2011
Jumlah Pole Red Bull: 18 dari 19
Total Kemenangan Red Bull: 12 dari 19
Jumlah Poin: 650



( krs / a2s ) 




BERITA TERBARU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar