Featured Video

Senin, 28 November 2011

Musisi Kroasia "Hangatkan" Rumah Budaya Fadli Zon


PADANG PANJANG, HALUAN — Musisi dari Kroasia "Ansambel Ad Gloriam Brass" menggelar konser di Horison Ball Room Rumah Budaya Fadli Zon, Minggu (27/11) sore kemarin.

Penampilan mereka tak ayal mampu menghangatkan suasana Rumah Budaya Fadli Zon, Aie Angek Cottage di Padang Panjang yang terkenal berhawa dingin.
Beberapa buah lagu terma­suk lagu Indonesia "Sijali-jali" yang dibawakannya sangat memukau, terutama bagi para mahasiswa jurusan musik Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
Pengelola Rumah Budaya Fadli Zon Aie Angek Cottage, Edin Hadzalic yang berasal dari Bosnia, negara tetangga Kroa­sia, menjawah Haluan disela pertunjukan Ansambel Ad Gloriam di Rumah Budaya Fadli Zon kemarin sore me­ngungkapkan, sebelumnya pihak Rumah Budaya Fadli Zon "Aie Angek Cottage" sudah mengundang Trio Cantabile, yang juga musisi asal Kroasia.
Sekretaris jurusan Musik ISI Padang Panjang, Rozal Vino, menyatakan berterima kasih kepada pengelola Rumah Budaya Fadli Zon yang telah memberikan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukkan musik negara Kroasia. "Ini sangat berarti bagi mahasiswa dalam meningkatkan semangat belajar musik karena mereka secara langsung dapat menyak­sikan dari tangan pertama," ujarnya.
Menurut Rozal Vino, mu­sik tiup semacam ini umumnya belum ada di Indonesia. Ma­kanya pertunjukan ini sangat bermakna bagi mahasiswa maupun dosen di ISI Padang Panjang.  Group Ansambel Ad Glo­riam Brass terdiri dari tujuh pemain alat musik berbahan kuningan. Mereka juga meru­pakan anggota dari Teater Opera Nasional Kroasia dan Zagreb Philharmonic. Ansam­bel didirikan pada tahun 1993. Sejak saat itu, mereka terus aktif bermusik diberbagai belahan dunia.
Para pemainnya terdiri dari Stejen Filipic, Gor Hrustek, Tomislav Payer, Srdan Peic, Mario Sincek, Ivica gecek, dan pemain drum bernama Robert.
“Repertoar mereka terdiri dari hasil karya para ahli pencipta musik Eropa dan Kroasia pada zaman renaisans dan barok seperti F. Sponga, V. Jelic, J. Clarke, H. Purcell, GF Handel, JS Bach,  serta karya-karya modern dari Kroa­sia. Dimana beberapa di antara­nya bahkan khusus ditulis untuk ansambel ini seperti A. Klobu­car, B. Šipuš, S. Dedic, M. Miletic, A. Igrec, dll,” ujar Edin.
Di antara semua karya yang paling berharga, tambah Edin, adalah lima ciptaan dari se­orang ahli Kroasia bernama Frances­ko Sponga Usper yang dimain­kan pada “Malam-Malam Ber­musik di Osor” pada tahun 1997, 1998 dan 1999.
Ansambel Ad Gloriam Brass telah melahirkan banyak konser dan pertunjukan yakni "Malam-malam Bermusik di Osor”, “Malam Zaman Barok Varaždin”, “Festival Anak-anak Šibenik”, “Zagreb Barok Fes­tival”, “Salon Ocic – Zagreb”, “Malam-malam di Donat – Zadar”, “München, Sarajevo”, “Bitola, Skopje, Split, Porec”, “Lubenice, Cakovec, Sisak, Rovinj”, “Hari-hari Bermusik Kroasia (Opatija, Pula)”.
Usai pertunjukkan, pe­ngelola Rumah Budaya mem­­berikan kesempatan kepada ISI Padang Panjang untuk mela­kukan work shop guna menda­lami musik Kroasia ini. Selan­jut­nya Group konser An Glo­riam Brass ini akan menggelar konser lagi di Jakarta tanggal 29 November 2011 dan dilan­jutkan di Gedung Sate Bandung pada tanggal 1 Desember 2011, jelas Edin.  (h/one)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar