Featured Video

Rabu, 02 November 2011

Komodo Masih Peringkat 5 Belum Aman

KOMODO
Menjelang pengumuman finalis tujuh keajaiban pada 11 November 2011, Pulau Komodo dari Indonesia menempati urutan ke lima dari 28 finalis setelah Hutan Amazon di Amerika Serikat, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Sungai Puerto Princize di Filipina. 
"Posisi ini memang belum aman, apabila dilihat dari sisa tenggat waktu 10 hari lagi menuju batas akhir yang ditetapkan pihak Yayasan Pendiri 7 Keajaiban Dunia (New 7 Wonder Foundation), sehingga semua pihak harus menggencarkan dukungan dengan mengirim pesan singkat (SMS) ke 9818, cuma Rp1/SMS," kata Ketua Pendukung Pemenangan Komodo (P2 Komodo), Emmy Hafidz, dalam siaran pers yang diperoleh di Kupang, Rabu (2/11/2011).
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti pemilihan finalis tujuh keajaiban dunia versi On The Spot yang tayangkan malam Rabu, melalui jaringan televisi Nasional.
Dia mengatakan, saat ini posisi Komodo ditempel ketat Pulau Bu Tinah dari Uni Emirat Arab di posisi keenam dan Angel Falls dari Bolivia di posisi ketujuh, hingga Selasa (1/11/2011).
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1.300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2.500 ekor. 
Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Editor: Gusti Sawabi  |  Sumber: Sriwijaya Post


Tidak ada komentar:

Posting Komentar