Featured Video

Senin, 26 Desember 2011


Share
Email
Print
  + Text 
Ambulans 'Nangkring' di Atap Rumah Warga
SERAMBI/ZAINUN YUSUF
Mobil Ambulans Puskesmas Bineh Krueng, Tangan-Tangan, Abdya nangkring di atas rumah warga lokasi penurunan jalan kepala jembatan Krueng Beukah (Jalan Manyang) Blangpidie dalam kecelakaan Minggu (25/12/2011) dinihari sekira pukul 02.15 WIB. Empat dari tujuh awak ambulan dirawat di RSUD setempat.

 BLANGPIDIE
 - Mobil ambulans Puskesmas Bineh Krueng, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh, meluncur kemudian jatuh menimpa atap seng rumah  warga di lokasi turunan kepala jembatan Guhang/Krueng Beukah, Desa Meudang Ara (Jalan Manyang), Blangpidie, Minggu (25/12/2011) dinihari sekira pukul 02.15 WIB.
 
Peristiwa terjadi saat warga tidur pulas itu mengakibatkan rumah semipermanen milik M Nazir (50), warga Jalan Mayang, Desa Meudang Ara berlokasi penurunan jalan kepala jembatan Krueng Beukah tersebut mengalami rusak berat. Dua kamar dinding beton, masing-masing kamar tidur dan kamar tamu hancur dan atap seng runtuh bersama plafon setelah ditimpa mobil ambulans.
 
Sebelum ditarik oleh polisi Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) Polres Abdya, sekira pukul 9.00 Minggu pagi, peristiwa mobil “nangkring” di atas rumah warga yang hancur sebagian itu menjadi tontonan waga sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas Blangpidie-Cot Manee arah Kuala Batee.
 
Informasi dikumpul Serambinews.com di lokasi, kecelakaan lalu lintas yang tergolong langka tersebut terjadi sekira pukul 02.15 WIB Minggu dinihari, Mobil ambulans Puskesmas Bineh Krueng, Kecamatan Tangan-Tangan nomor pilisi BL 8014 C dalam perjalanan pulang setelah mengantar seorang warga yang mengalami gangguan jiwa di RRJ Banda Aceh.
 
Mobil dikemudikan Madi, staf Puskesmas Bineh Krueng membawa enam anggota keluarga pasien dari Desa Bineh Krueng, Kecamatan Tangan-Tangan. Entah bagaimana, setiba di penurunan jalan kepala jembatan Krueng Beukah (Jalan Mayang), arah Kota Blangpidie yang kondisi sedikit berkelok ke kanan, mobil ambulans tersebut meluncur lurus, kemudian jatuh menimpa atap seng rumah warga yang dinding depannya hanya berjarak sekitar 1 meter dari tebing beton badan jalan di lokasi.
 
Mobil yang menimpa atap seng dan dinding beton depan rumah mengakibatkan dua kamar dinding beton hancur sekitar 60 persen bersamaan atap seng runtuh bersama dengan plafon. Berat dugaan peristiwa kecelakaan tersebut karena pengemudi lelah dan mengantuk setelah menempuh perjalanan panjang dari Banda Aceh.
 
Beruntung tidak korban dari anggota keluarga pemilik rumah. Karena menurut M Nazir, kamar yang sudah ambruk bagian dinding beton itu dalam kondisi kosong, setelah salah seorang anaknya yang laki-laki berangkat menimba ilmu agama di sebuah pesantren.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar