Featured Video

Rabu, 25 Januari 2012

Aleksander Ateis Berniat Kembali ke Islam-Sumbar


DHARMASRAYA, Aleksander Aan yang sem­pat menguncang Ranah Mi­nang dengan keyakinan ateis­nya, berniat untuk kem­bali ke ajaran Islam sebagai mana agama yang telah dianut sebelumnya.

Niat dan keinginan itu dikemukakan Ketua Lembaga Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat bersama LKAAM Dharmas­raya usai menjenguk Alek­s­an­der Aan di Mapolres Dhar­masraya, Selasa (24/1).
“Saya butuh waktu dan proses untuk mengembalikan keyakinan saya ke agama Islam,” katanya.
Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Datuk Rajo Pangulu yang didampingi pengurus LKAAM Dharmasraya Zulfi­kar Atut dan Kapolres AKBP Chairul Aziz di ruang kerja Kapolres Dharmasraya dalam bincang-bincangnya dengan Alexander sempat ditanya­kan, perkembangan dan ala­san apa yang membuat Alek­san­der berubah keyakinan sehingga meninggalkan Islam?
“Adakah dahulu di seko­lah atau di surau men­dapat­kan pengetahuan agama Is­lam,” kata M Sayuti ke­pada Aleksander.
M Sayuti Datuk Rajo Pangulu berharap, agar Aleksander, yang meru­pakan anak kemenakan orang Minangkabau, bisa kembali masuk ajaran Is­lam sebagaimana agama yang dianutnya dulu. Selain itu, berharap Aleksander nanti bisa menjadi pen­dakwah ajaran Islam.
Hal yang sama juga di­sam­paikan pengurus LKAAM Dharmasraya, Zulfikar Atut Dt Panghulu Bosau. Ia me­minta agar Aleksander bisa membawa pemahamannya kembali seperti semula.
Alek­san­der diharapkan juga memikirkan dampak terhadap keluarganya yang sangat berharap agar ia kembali ke Islam. Kemudian bisa kembali bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dhar­masraya seperti semula.  Mendengar “ceramah” itu, Alek­s­ander, yang merupakan alumni Unpad ini, mengatakan, perubahan keyakinan dalam dirinya menjadi ateis, yang tak mempercayai Tuhan, sejak tahun 2008.
“Saya ateis tanpa dipengaruhi orang lain, hanya semata-mata logika perpikir saya. Pikiran itu telah ada sejak SD dulu,” papar Aleksander di depan para ninik mamak dan Kapolres Dharmasraya.
Alasan lainnya, tambah Alek­san­der lagi sembari memper­tanyakan, kenapa Tuhan yang memiliki kekuasaan segala-galanya tetap membiarkan kejahatan-kejahatan terjadi di dunia? Dan kenapa penganut-penganut agama juga selalu menjelek-jelekkan penganut agama lainnya?
“Setelah saya berpikir sekian lama dengan logika saya sendiri, pada tahun 2008 itu saya menyim­pulkan tidak percaya dengan Tuhan,” ungkap tanpa beban.
Aleksander menilai, sikap toleransi dan saling menghargai antara sesama merupakan hal yang mesti diterapkan, agar kedamaian selalu bisa diterapkan. “Meski pun saya saat ini menganut pema­haman tidak meyakini Tuhan itu ada, namun saya tidak mau dan tidak pernah mempengaruhi dan mengajak keluarga untuk mengikuti pemahaman saya itu. Juga tidak pernah mengajak orang lain,” paparnya. Setelah memaparkan alasan-alasannya itu, Aleksander akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya berniat berniat kembali menganut agama Islam, dan kem­bali ke ajaran Islam.
“Untuk kembali ke ajaran Islam, saya membutuhkan proses dan waktu untuk bisa membawa pemikiran saya tersebut,” ungkap Aleksander yang jadi tersangka dan kini ditahan di Mapolres Dhar­masraya. (h/fma)
http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar