Featured Video

Jumat, 20 Januari 2012

Warga Malaysia Sembunyikan Sabu di Kemaluan


BALIKPAPAN, Penyelundupan sabu seberat 175 gram senilai Rp 400 juta melalui Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/1/2012), berhasil digagalkan. Warga negara Malaysia itu menyembunyikan sabu yang dibungkus plastik dalam kemaluannya. 


Perempuan yang bernama Ling Ting Ting (25) ini ditangkap saat pesawatnya mendarat di Bandara Sepinggan, Rabu siang lalu. Ling berangkat dari Kuala Lumpur Internasional Airport, Malaysia, dengan menumpang pesawat AirAsia. Petugas bandara menangkap Ling karena melihat perilakunya gelisah, mencurigakan, dan cara berjalannya tidak wajar.

”Ling kemudian kami periksa dan ternyata dia menyembunyikan sabu itu dalam tiga plastik pembungkus kedap udara dan diletakkan di dalam kemaluannya,” kata Oentarto Wibowo, Kepala Kantor Bea Cukai Kalimantan Kalimantan Timur, dalam jumpa pers, Kamis (19/1/2012) di Balikpapan.

Petugas masih terus mengorek keterangan dari Ling. Menurut Oentarto, kepada petugas, Ling mengaku ibu rumah tangga dan hanya bepergian. Ling juga mengaku sendirian bepergian dan akan meneruskan perjalanan ke Samarinda. ”Benar atau tidak, itu akan ketahuan nanti,” katanya.

Menyembunyikan sabu dalam kemaluan adalah modus pertama penyelundupan di Bandara Sepinggan. Pihaknya harus terus waspada karena bisa saja Balikpapan dibidik sebagai pasar narkoba. Satu lagi yang menjadi catatan, pelaku penyelundupan berangkat dari KLIA.

”Sejumlah penyelundupan melalui bandara-bandara di Indonesia, pelakunya berangkat dari KLIA. Dengan maskapai yang sama juga. Ini sudah menjadi perbincangan di internal kami karena KLIA bandara besar. Namun, tentu solusinya adalah pembicaraan antarpemerintah,” kata Oentarto.

Penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Kalimantan Timur harus diwaspadai tak hanya melalui bandara, tetapi juga pelabuhan. Pertengahan Mei lalu penyelundupan heroin seberat 1,4 kg melalui Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, digagalkan. Ini penyelundupan terbesar di pelabuhan tersebut dan pertama kalinya penyelundupan heroin.

Polres Nunukan saat itu menahan dua orang, yakni penumpang kapal dan buruh pelabuhan yang bersekongkol dengannya. Pelaku berangkat dari Pelabuhan Tawau, Sabah, Malaysia. Sepanjang 2011, di Pelabuhan Tonon Taka sudah dua kali terjadi penyelundupan dan semua pelaku berangkat dari Pelabuhan Tawau.

Sudah lama tidak terjadi penyelundupan melalui Bandara Sepinggan. ”Penyelundupan terakhir di Sepinggan, seingat saya, 3-4 tahun lalu. Dari kasus ini semua harus lebih waspada sekarang dan jangan sampai penyelundupan lolos di Balikpapan,” kata Oentarto. http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar