Featured Video

Senin, 13 Februari 2012

Jalinsum Solok Rusak Parah


SOLOK, Jalur lintas Sumatera memang tidak pernah lepas dari masalah. Tidak hanya ruas tanjakan Sitinjau Lauik, kini ruas Saok Laweh Solok juga sering menyuguhkan kemacetan.

Ratusan lubang, hasil gerusan air membuat para pengemudi sulit melewati jalan yang juga berada di perlintasan kereta api tersebut.
Lubang-lubang menganga yang berada di kawasan kilo­meter 4 Saok Laweh terus sema­kin bertambah, seiring curah hujan yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kawa­san tersebut, semakin diperparah dengan tidak baiknya riol saluran air yang berada di badan jalan.
“Dulu, riolnya ada. Tetapi kini telah tertutup pasir dan tanah yang dibawa aliran air. Akibatnya, riol tertutup dan air pun mengalir ke tengah jalan,” terang salah seorang pemuda Saok Laweh Solok kepada Haluan, Sabtu (11/2).
Riol-riol badan jalan saluran air, di ruas Saok Laweh memang terlihat tertutup penuh dengan pasir dan tanah, yang mengalir seiring dengan aliran air hujan. Diperkirakan pasir dan tanah yang menutupi riol tersebut, berasal dari penambangan pasir bukit setempat.
Sekitar seratusan meter dari kawasan jalan yang rusak parah tersebut, memang terlihat akti­fitas penambangan pasir bukit, yang menggunakan alat berat. Selain itu, mobil pengangkut pasir bukit yang ditambang tampak sibuk, keluar masuk.
Menurut warga setempat, lubang-lubang menganga tersebut sering membuat kendaraan besar tersangkut. Akibatnya, tentu saja kemacetan panjang di ruas jalan tersebut. “Kalau macet, di sini sudah sering, Pak. sebab, hampir setiap hari kendaraan besar, khususnya bus tersangkut karena tidak bisa melewati lubang,” ujar warga.
Asril (43), salah seorang pe­ngemudi travel Sawahlunto – Padang, yang setiap hari melalui jalur Saok Lawe Solok menga­takan, kemacetan di kawa­san Saok Laweh sudah sangat sering terjadi.
“Kemacetan di ruas Saok Laweh ini, diakibatkan keru­sakan jalan yang sangat parah. Terutama di kawasan rel perlin­tasan kereta api, yang ketika hujan mengakibatkan ke­kha­watiran bagi pengendara yang melaluinya,” terang Asril.
Tidak hanya Asril, Ronald pengemudi bus trayek Padang Jakarta harus menginapkan kendaraannya, setelah masuk lubang besar di Saok Laweh. Padahal, Ronald mengaku sudah sangat berhati-hati untuk me­lintasi ruas tersebut.
“Mau bagaimana lagi, lubang besar ini tidak bisa dielakkan. Semua ruas jalan di kawasan ini berlubang semuanya. Kalau sudah begini, macetnya bisa sampai lima jam,” ujar Ronald dengan dialek Bataknya.
Masyarakat dan pengemudi pengguna jalan, mengharapkan pihak terkait untuk segera mem­perbaiki ruas jalan Saok Laweh ini. Sehingga pengguna jalan dapat melaluinya dengan mu­dah.(h/dil)http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar