Featured Video

Minggu, 18 Maret 2012

Suku Wyoming dapat hak membunuh elang

Dinas Perikanan dan Margasatwa AS untuk pertama kalinya memberikan izin bagi suku asli Amerika di Wyoming untuk membunuh dua elang botak dalam upacara keagamaan yang berlangsung sejak berabad-abad.


Keputusan untuk mengizinkan tindakan yang sebelumnya dilarang oleh Biro Federal Urusan Indian itu dianggap sebagai penghormatan bagi budaya dan agama yang dipraktikan 9.600 warga suku Northern Arapaho di the Wind River Indian Reservation yang terletak di Wyoming.

"Elang telah bersama kami sejak lama, bahkan sebelum pendatang berdatangan ke wilayah ini. Saat pemerintah mengatakan kami tidak bisa lagi menggunakan burung itu, itu seperti tamparan di muka kami," ujar warga suku Wyoming, Loliko St Claire seperti dikutip Kantor Berita Reuters

Membunuh elang botak termasuk perbuatan melanggar hukum karena meskipun tidak lagi masuk ke dalam daftar spesies hewan yang terancam dan hampir punah namun burung itu secara hukum masih dilindungi oleh undang-undang perlindungan elang, the Bald and Golden Eagle Protection Act.

Elang botak adalah burung nasional Amerika Serikat, yang antara lain dipakai sebagai lambang dalam stempel dokumen resmi pemerintah hingga uang kertas dolar di negara itu.

Dinas Perikanan dan Margasatwa --yang mengawasi perlindungan elang-- mengabulkan izin terbatas bagi warga asli Amerika untuk menggunakan elang emas untuk tujuan keagamaan, ujar juru bicara Diane Katzenberger.

Persetujuan perizinan bagi suku Northern Arapaho itu bermula dari gugatan federal yang diajukan oleh anggota suku karena larangan pemerintah itu dianggap melanggar hak beragama dan kebebasan berbicara setiap warga suku yang dilindungi hukum federal, konstitusi dan perjanjian-perjanjian.

Bagi suku Northern Arapaho, elang botak adalah simbol kekuatan dan kebanggaan suku asli sama seperti tarian matahari yang juga simbol kekuatan dari nilai spiritual suku itu.

"Saat kami mengambil burung itu, maka kami akan memperlakukannya dengan penuh rasa hormat. Setiap bagian burung itu akan digunakan dan tidak ada yang terbuang," kata dia.

"Bulu harus dalam keadaan baik --tidak rusak akibat dibekukan -- karena bulu itu digunakan sepanjang hidup seseorang bahkan turun temurun dari ayah ke anak," tambah dia.(I025)

Editor: Maryati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar