Featured Video

Minggu, 15 April 2012

PEMBUKTIAN PILAR YUNIOR-SEMEN PADANG 2-1 PERSEBAYA


Tanpa pilar langganan starting eleven di lini belakang, Semen Padang mampu menorehkan hasil maksimal pada laga kandang perdananya di putaran  II Indonesian Premier League (IPL). Kabau Sirah menang 2-1 atas tamunya, Persebaya, Sabtu (14/4) di Stadion H Agus Salim.
Sejumlah pemain yunior yang dimainkan Nil Maizar mampu
menjalankan fungsinya dengan baik, seperti yang dilakoni Zico Aipa di lini belakang yang berperan meng­gantikan David Pagbe. Sementara di tengah, Rudi yang menggantikan peran Yu Hyunko yang ditarik Nil di menit 40-an, juga mampu menu­tup lubang yang ditinggalkan pemain asal Korsel itu.
Hasil ini memantapkan posisi Semen Padang di puncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL). Bagi Nil sendiri, kemenangan ini ia jadikan kado termanisnya untuk masyarakat Sumbar dalam laga yang bisa dibilang perpisahan sang pelatih yang segera akan melatih Timnas Indonesia mulai 16 April menda­tang.
Kabau Sirah ini tetap tampil mengesankan sepanjang laga. Baru beberapa detik waktu berjalan, Elie Aiboy Cs, sudah mampu menca­tatkan skor. Shock therapy berbentuk gol cepat langsung diberikan tuan rumah atas tamu mereka yang memang menguntit di posisi tiga klasemen Indonesian Premier League (IPL) ini.
Tepatnya laga baru memasuki detik ke-38, Edward Wilson Ju­nior mampu melepaskan diri dari hadangan Khomad Suharto dan menendang bola ke sudut kanan gawang tanpa mampu ditepisEndra Prasetya. Skor berubah 1-0 di menit pertama serta menempatkan Edu (sapaan Edward Junior Wilson) memimpin daftar top skor semen­tara IPL dengan 10 gol.
Mental Persebaya tak begitu terpengaruh dengan gol cepat itu. Mereka tetap bermain dengan umpan-umpan pendek khas mereka dan sesekali mengancam. Akan tetapi, di babak pertama ini seolah belum menjadi milik mereka. Tercatat tiga peluang yang dihasil­kan dari tendangan Andik Verman­syah masih tipis saja dari tiang gawang Semen Padang yang dika­wal Jandia Eka Putra. Hingga jeda, skor 1-0 untuk keunggulan Semen Padang masih tetap bertahan.
Memasuki 45 menit babak kedua, Persebaya sempat menda­patkan peluang emas di dua menit awal. Berawal dari umpan daerah Mat Halil yang mampu dikejar Andik, pemain Timnas itu mampu melewati pemain belakang Semen Padang. Namun, Andik tak lang­sung menembak bola tersebut dan lebih memilih menyodorkan bola kepada Fernando Soler yang tak terkawal. sayang tendangan striker asal Argentina itu masih bisa diantisipasi Jandia eka putra.
Usai peluang Persebaya terse­but, Semen Padang malah mampu memperlebar keunggulan mereka melalui sundulan Ferdinand Sinaga pada menit ke-53. Gol ini tercipta berkat sebuah situasi set piece yang dikirimkan oleh kapten tim Elie Aboy. Umpan pemain gaek ini mampu disambar kepala Ferdinand yang datang dari belakang dan memenangkan duel dengan Revalino. Semen Padang unggul, 2-0.
Untuk mengejar ketertinggalan, pelatih Persebaya Divaldo Alves akhirnya menarik keluar full back Edi Gunawan dan menggantikannya dengan Feri Ariawan menit 57. Mat Halil yang sebelumnya berada didepan, kembali ditarik untuk menjadi bek kiri.
Rotasi pemain itu langsung berbuah hasil bagi Persebaya. Tepat di menit ke-63 akhirnya mereka mampu membobol gawang tuan rumah. Kesalahan Rudi Doangk mengamankan bola mampu diman­faatkan Taufik untuk memberikan umpan yang mampu dikejar Fer­nando Soler. Di tengah himpitan dua pemain belakang dan hadangan Jandia Eka Putra, Soler mampu menceploskan bola untuk memper­kecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Laga ini pun berubah menjadi reuni Timnas U-21 ketika Divaldo Alves memasukkan Miko Ardiyanto (73) dan Nurmufid Fastabikul Khairat (79) untuk menggantikan Edi Guna­wan dan M. Yusuf Ham­zah. Se­mentara Nil Maizar me­masukkan Joshua Pahabol di menit ke-74. Praktis ada empat pemain Timnas U-21 yang bermain di laga ini.
Andik belum juga bisa memecah kebuntuannya di IPL musim ini. Di menit ke-83 ia mampu berkelit dari tiga pemain belakang Semen Padang. Namun lagi-lagi arah tendangannya masih belum mene­mui jala gawang.
Lima menit jelang laga usai, permainan sempat ricuh ketika Soler yang beradu bola dengan Jandia terjatuh di kotak penalti memaksa wasit Sulistyoko memberi kartu kuning kepada Soler karena dianggap diving.
Skor 2-1 akhirnya bertahan hingga laga usai dan Laskar Bukit Indarung, Semen Padang mampu mempertahankan posisi puncak klasemen sementara. Mereka kini memimpin dengan 24 angka, se­dangkan Persebaya tertahan di peringkat ketiga dengan 19 angka.
Di akhir laga pelatih Semen Padang Nil Maizar memberikan salam perpisahannya. Bersama para pemainnya pelatih asal Paya­kumbuh ini berkeliling lapangan sekaligus memperkenalkan dirinya yang akan dipercaya pelatih Tim­nas Indonesia.
Dalam sesi jumpa pers Nil Maizar mengungkapkan rasa bang­ga terhadap anak asuhnya, yang mampu meraih kemenangan meski harus kehilangan beberapa pilarnya.
“Laga ini memang sangat mene­gangkan dan luar biasa. Saya bangga dengan anak-anak, sebab ini hari terakhir saya mendampingi mereka. Mudah-mudahan nanti kedepannya Semen Padang bisa semakin baik,” terangnya didampingi manejer tim Asdian.
Sementara pelatih Persebaya Divaldo Alves mengaku permainan mereka dirusak oleh kepimpinan wasit yang buruk. “Kami bermain bagus, malahan lebih baik ketim­bang Semen Padang. Namun wasit yang memimpin laga ini tidak melakukan tugasnya dengan baik,” tukasnya. (h/rio)
http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar