Featured Video

Minggu, 08 April 2012

Wartawan Papuapos Nabire Jadi Korban Tewas


Pesawat Trigana Air ditembaki di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. (Antara/ Jessica Wuysang)

Penumpang Trigana Air yang tewas tertembak saat pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, pukul 08.30 WIT, Minggu 8 Maret 2012, adalah wartawan harian Papuapos Nabire bernama Leiron Kogoya.


“Leiron Kogoya adalah wartawan kami yang bertugas di Puncak Jaya. Sudah setahun ia ditugaskan di sana,” kata pemimpin umum harian lokal Papuapos Nabire , Angel Berta Sinaga, saat dikonfirmasi.

Angel mengaku kaget dengan peristiwa penembakan yang merenggut nyawa wartawannya. “Saya belum tahu kejadiannya karena saya baru pulang dari gereja. Yang jelas Leiron Kogoya adalah wartawan kami dan dia putra asli di sana,” terang Angel.

Harian Papuapos Nabire pun sangat berduka dengan peristiwa ini. “Selama ini Leiron Kogoya yang melaporkan semua peristiwa di Puncak Jaya, jelas kami sangat kehilangan dan berduka,” ucap Angel.

Papuapos Nabire saat ini akan berkoordinasi dengan keluarga korban. “Saya masih mencoba berkomunikasi ke Puncak Jaya, terutama kepada keluarga Leiron Kogoya,” ujar Angel.

Pesawat Trigana Air PK-YRF yang ditumpangi Leiron ditembaki kelompok bersenjata saat mendarat dan hendak parkir di apron Bandara Mulia. Pesawat kemudian hilang kendali dan keluar landasan sehingga menabrak rumah warga.

Selain menewaskan  Leiron Kogoya, aksi penembakan itu juga melukai 4 penumpang pesawat lainnya, yakni Pako Korwa (anak-anak, 4 tahun) yang terkena serpihan di jari tangan kiri, Yanti Korwa (ibu rumah tangga, 30 tahun) yang terkena serpihan di lengan kanan,  Beby Astek (kapten pilot, 40 tahun) yang terkena serpihan di mata kaki kiri, dan Willy Resubun (kopilot, 30 tahun) yang terkena serpihan di jari tangan kanan. (eh)
 BERITA TERKAIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar