Featured Video

Senin, 07 Mei 2012

9 WANITA MUDA DITANGKAP MENARI EROTIS

Sembilan wanita muda dibekuk polisi di Kafe Juliet, kawasan Pondok, Kota Padang, Minggu (6/5) dinihari, karena kedapatan menari erotis dengan pakaian sangat minim.


Kepala Bagian Operasi  Polresta Padang Kompol M Yudi Sulistiyo mengatakan, para wanita itu disertai dua pria tertangkap dalam operasi cipta kondisi. “Kita mem­peroleh banyak laporan akti­vitas di kafe itu yang mere­sahkan,” katanya.

Sejumlah petugas pun kemudian dikerahkan ke kafe yang dimaksud. Puluhan wanita dan pria yang tengah asyik di lokasi hiburan malam itu kaget dengan operasi polisi tersebut. Di Hall Juliet, polisi menemukan sejumlah wanita tengah menari erotis dengan pakaian seadanya. Spontan mereka langsung menutupi tubuh dengan kain dan men­cari tempat duduk yang aman.
Mereka pun diperiksa. Sembilan wanita yang rata-rata berusia 20 tahun itu terpaksa digelandang ke Ma­pol­resta karena tak bisa menunjukkan identitas. Dua pria juga ikut digiring petugas dengan kesalahan yang sama.
Tidak hanya hall, petugas juga melakukan pengecekan ke semua ruangan karaoke yang ada ada di dalam kafe tersebut. Selain razia iden­titas, polisi juga melakukan pengecekan peredaran.
Setelah diidentifikasi di Mapolresta, sembilan wanita itu akhirnya dilepaskan kem­bali setelah pihak pengelola Juliet datang membuat per­nyataan dengan pihak kepoli­sian untuk melengkapi iden­titas mereka, dan menjamin keberadaan kesembilan wa­nita tersebut.
“Kami melakukan penda­taan dan pembinaan terhadap mereka. Diduga mereka ini berprofesi sebagai penari di karaoke tersebut,” ujarnya
YI, salah seorang wanita yang ditangkap mengaku, datang ke kafe itu karena  dipanggil oleh seseorang untuk menemani tamu ber­nyanyi. Dari hasil menemani tamu itu, dia mengaku men­dapatkan imbalan yang luma­yan. “Saya baru seminggu ini berada di Kota Padang, se­hing­ga saya tidak mengerti untuk m­engurus KTP di sini,” kata wanita asal Pulau Jawa itu.
Warga Kaget
Salah satu warga sekitar kafe itu, Aguslim (32) menga­ku terkejut dengan penang­kapan operasi polisi di kafe itu. Ia tidak mengetahui aktifitas di kafe Juliet, karena dia tidak pernah masuk ke dalam. Setelah dilakukan razia, ternyata aktifitas di kafe tersebut jauh menimpang.
“Seharusnya pemerintah proaktif memberantas mak­siati Kota Padang. Sebab, ini sudah melanggar nor­ma-norma yang dianut masya­rakat di daerah ini,” katanya
Hal senada juga dikatakan pemuda setempat, Rio (29). Dia berharap polisi dan Satpol PP rutin menggelar operasi penertiban penyakit masya­rakat, seperti tarian erotis. “Aksi ini harus diberantas. Polisi dan pemerintah khusus­nya Satpol PP harus berkoor­dinasi untuk memberantas aksi ini,” katanya. (h/nas)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar