Featured Video

Senin, 07 Mei 2012

Mustofa, anggota FPI tewas usai melerai tawuran

Tewasnya Mustofa anggota Front Pembela Islam (FPI) terjadi saat tawuran antara dua kubu massa di Jalan Raya Tajur tepatnya di Warung Pala, Kampung Anyar, Kelurahan Muliasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu.


Menurut Mubarok (34) salah satu rekan Mustofa yang hadir pada saat kejadian, peristiwa tersebut terjadi Minggu dini hari saat rombongan organisasi masyarakat tersebut pulang dari acara pengajian di Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja. 

"Saat itu kami rombongan FPI Cipayung baru pulang dari acara rapat membahas masalah penyerangan markas FPI di Sukaraja sekaligus menghadiri Tabliq Akbar yang dihadiri ketua FPI Cipayung H Muhammad Zein," kata Mubarok.

Mubarok menceritakan, iring-iring rombongan FPI Cipayung pulang dari Sukaraja sekitar pukul 23.30 WIB. Sesampainya di Jalan Raya Tajur, saat itu sedang terjadi keributan antara dua kelompok massa yang jumlahnya cukup banyak.

Saat itu, lanjut Mubarok, rombongan FPI Cipayung yang melintas berjumlah 100 orang lebih menggunakan beberapa mobil dan puluhan sepeda motor. Turut ikut serta dalam rombongan pimpinan FPI Cipayung H Muhammad Zein.

"Sewaktu kita lewat, mereka sedang saling serang. Kita yang melihat kejadian terpanggil untuk meleraikannya. Tapi mereka malah emosi dan terjadi debat mulut," kata Mubarok.

Awalnya, lanjut Mubarok, saat terjadi debat mulut, rombongan FPI di barisan depan yang dipimpin H Muhammad Zein berhasil lepas dari tawuran antar dua kelompok tersebut.

Sementara Mustofa ada di barisan paling belakang rombongan yang saat itu berboncengan dengan rekannya. 

Menurut Mubarok, ada indikasi massa yang bertikai mengira anggota FPI akan melakukan tindakan yang mereka tidak sukai hingga mencoba menyerang barisan belakang rombongan.

"Kami mencoba melerai tapi mereka tidak terima, saat kami akan pergi meninggalkan lokasi. Tiba-tiba rekan kami Mustofa sudah jatuh dari motor dengan kondisi bersimbah darah," kata Mubarok.

Mendapati hal tersebut, massa yang tadinya saling serang langsung membubarkan diri. Mustofa langsung dilarikan ke RS Ciawi untuk mendapatkan perawatan medis.

Tapi, akibat luka serius bekas tusukan yang dialaminya nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya.

"Lukanya cukup parah, bekas tusukan ada di pinggang, leher dan wajahnya juga penuh darah, hidungnya juga mengeluarkan darah," kata Mubarok.

Mengetahui peristiwa tersebut, ketua FPI Cipayung Muhammad Zein langsung melaporkan peristiwa tersebut dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian serta menangkap pelaku penusukan. 

Sementara itu, Kepala satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Iman Imanuddin mengatakan, motif sementara peristiwa tersebut, korban hendak melerai tawuran namun menjadi korban.

"Kita masih melakukan penyelidikan, sejumlah saksi sudah kita periksa dan beberapa barang bukti sudah kita amankan. Motif sementara korban menjadi korban tawuran saat hendak melerai aksi tersebut," kata Iman. (LR/Z002)


http://www.antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar