Featured Video

Selasa, 29 Mei 2012

Perbatasan Di Negeri Sendiri Aroma Negara Tetangga Lebih Menyengat


Kompas/SUBHAN SD
 Inilah nasib daerah perbatasan negeri kita dengan Malaysia di Kalimantan. Tersembunyi di kelebatan hutan tropis, kita (RI) sepertinya tak berdaya. Sebab, di negeri sendiri, justru produk dalam negeri kita sulit ditemui di wilayah perbatasan. Mulai produk jajanan, minuman ringan, hingga kendaraan dan alat berat. Itu yang ditemui di Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Hal sama ditemui di Pulau Sebatik, di wilayah pesisir. Di Long Bawan, aneka makanan kecil bisa dipastikan dibawa dari negeri tetangga, yaitu Bekalalan, sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor dari Long Bawan.
Kalau pun ada minuman semacam coca-cola tetap diimpor dari Malaysia. Begitu juga kendaraan yang berkeliaran di Long Bawan umumnya berpelat nomor Malaysia. Menurut Matius, petugas dishub setempat, cuma satu mobil yang berpelat RI. Alat-alat berat yang didatangkan untuk proyek-proyek seperti proyek bandara yang kini dikerjakan TNI AD, juga didatangkan dari Malaysia.
Dan hal yang lumrah bila warga lebih menggunakan uang ringgit dalam transaksi sehari-hari. Ini tak lain karena akses ke daerah perbatasan itu sangat sulit dan mahal. Tidak ada jalan darat. Yang ada lewat transportasi udara. Kalau sudah begini, pemerintah tak boleh lagi lepas sekedip pun untuk mengurus daerah perbatasan.

http://regional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar