Featured Video

Selasa, 26 Juni 2012

SEPAKBOLA SEMEN PADANG SATUKAN SEMANGAT MINANG


Diantara kbar baik yang terdengar mengangkat nama Sumatera Barat, satu diantaranya adalah kemenangan Kesebelasan Semen Padang atas Persiraja Banda Aceh   di Stadion H. Agussalim, Ahad petang lalu.
Dengan demikian tim yang berjulu ‘Kabau Sirah’ itu dipastikan menjadi juara Indonesian Premier League (IPL) musim 2011-2012.

Kesebelasan yang jadi kebanggaan urang awak itu meraih 43 poin dari 21 laga. Dengan demikian, poin yang dikumpulkan skuad asuhan Suhatman Imam, tidak mungkin lagi terkejar oleh pesaing terdekat mereka.
Tim yang menduduki peringkat kedua klasemen sementara IPL Persema Malang telah menjalani 19 laga, dan hanya mengoleksi nilai 33. Seandainya Persema sukses memenangkan tiga laga sisa mereka, poin yang dikoleksi Irfan Bachdim dan kawan-kawan menjadi 42.
Begitu juga dengan peringkat tiga sementara PSM Makassar yang juga telah mengoleksi 33 poin. Anak asuh Petar Segrt sudah menjalani 21 laga, dan dipastikan tidak akan bias “mengganggu” Laskar Bukit Indarung di puncak klasemen.
Dan tidak ada kata paling pantas yang dapat ditulis disini selain kata ‘syukur’ bahwa akhirnya Semen Padang mampu mempersembahkan gelar IPL perdananya untuk Ranah Minang. Semoga Semen Padang bisa mempertahankannya pada musim-musim kompetisi selanjutnya. Dan kita harap juga keme3nangan ini akan jadi modal bagi ‘Kabau Sirah’ untuk maju ke kompetisi tingkat Asia.
Sepertinya karena sudah menjadi bagian dari hiburan (entertainment) maka pertandingan sepakbola yang di tingkat akar rumput terasa amat membetot rasa kedaerahan itu, menjadi tidak segegap gempita di tingkat atas.
Semen Padang yang telah membawa kebanggaan warga Sumatera Barat dan bahkan lebih dari lima juta orang Minang di luar Sumatera Barat tidak mendapat respon yang agak membikin kita tambah bangga dari Pemprov Sumatera Barat.
Iklan-iklan ucapan selamat maupun  karangan bunga dari pemerintah sepertinya lebih banyak untuk seseorang yang naik pangkat, pelantikan, helat kawin, kematian atau meraih penghargaan tingkat nasional untuk kebersihan, kesehatan, lalu-lintas, pertanian dan seterusnya.
Tapi kenapa sepakbola yang benar-benar diperjuangkan oleh tim Semen Padang dengan segenap kemampuannya (karena sepakbola sulit direkayasa kemenangannya) sepertinya tak direspon?
Memang Persatuan Sepakbola Semen Padang atau lebih dikenal dengan sebutan PS Semen Pandang, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang berafiliasi pada PT Semen Padang. Klub ini bahkan sudah membawa nama Sumatera Barat ke iven nasional dan internasional persepakbolaan sejak zaman Galatama, kompetisi sepakbola semi-profesional yang pernah digulirkan PSSI. Ia adalah milik perusahaan semen tertua di tanah air yang berbasis di Padang dan didirikan tepat pada 30 November 1980. Pendanaan yang rutin dari perusahaan semen itu, membuat klub ini terus eksis dan tidak pernah mengalami krisis finansial, seperti melanda sejumlah klub “Plat Merah” yang mengandalkan dana APBD.
Tahun 1992 klub ini tampil membanggakan dengan merebut Piala Galatama. Lalu tahun 1993 menjadi semifinalis Piala Winners AFC.  Setelah itu baru sekarang ini SP membukukan prestasi gemilang lagi.
Okelah, kita hanya mengusik rasabola saja dari Pemprov Sumbar. Jika memang belum ada perhatian, mungkin karena Pemprov sedang disibukkan oleh berbagai persoalan yang lebih berat dibanding sebuah persepakbolaan.
Kita hanya ingin mengingatkan bahwa prestasi olahraga seperti yang diraih Semen Padang itu patut diperhitungkan untuk membangkitkan rasa ‘bersumaterabarat’. Saat menyaksikan pertandingan final liga ini, kita benar-benar menjadi orang Minang yang kompak. Baik di kampung maupun di rantau.
Prestasi olahraga Sumatera Barat yang tidak terlalu menonjol itu barangkali dapat dipicu atau didorong dengan kebangkitan Semen Padang ini. Momentum kemenangan ini hendaknya menjadi titik dimana kita mulai makin kompak lagi membukukan prestasi daerah.
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, Sumatera Barat akan ikut berlaga di pesta olahraga multi-iven, PON di Pekanbaru Riau. PON XVIII tahun 2012 di Pekanbaru itu akan mempertandingkan 39cabang dengan 598 nomor pertandingan.
Pada Tahun 2008, di PON XVII Kaltim Sumatera Barat hanya berada pada posisi ke-16 dengan raihan 8 Emas , 16 Perak dan 38 perunggu naik dari posisike-21 dari PON XVI di Surabaya 2004.
Maka, dengan semangat kemenangan Semen Padang di Piala Liga ini, setidaknya mesti menjadi dorongan dan cemeti agar olahraga Sumatera Barat lebih berprestasi lagi di tingkat nasional.
Satu hal yang penting dicatat, sepakbola (khususnya Semen Padang) telah mempersatukan orang Minang, di kampung halaman maupun di perantauan. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar