Ris (50), mantan Wali Jorong Padang Jariang, Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah, Kabupaten Limapuluh Kota berlumuran darah dan langsung pingsan. Ia terkena ledakan drum kosong yang sedang dilas oleh Zal (22), Jumat (10/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat mengelas, Zal lupa membuka tutup drum. Akibat kejadian itu, wajah Ris hancur dan berlumuran darah. Kepalanya bahkan retak.
Melihat kondisi korban yang luka parah, keluarga dibantu warga pun langsung melarikan Ris ke RUSD Adnan WD Payakumbuh. Setelah didiagnosa, RSUD Adnan WD pun merujuk korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ahmad Muchtar Bukittinggi. Saat dalam perjalanan darah terus mengalir cukup dari luka-luka di tubuh Ris.
“A nan tajadi samo uda den, kok sarupo iko bana jadinyo,” ungkap sepupu korban, saat korban hendak dilarikan ke RSUD Ahmad Muchtar, Bukittinggi.
Keterangan dari pihak RSU Ahmad Muchtar, korban mengalami luka yang sangat serius pada bagian kepala. Korban juga masih belum sadar dan koma,” kata petugas RSUD Adnan W.D Payakumbuh, kepada Haluan. Korban terpaksa dirujuk ke RSU Achmad Muchtar Bukittinggi, karena peralatan medis RSUD Adnan WD Payakumbuh terbatas.
Lokasi ledakan terjadi di bengkel las Zal di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Barat. Manan (26) abang Zal, mengatakan, kalau adiknya lupa membuka penutup drum tersebut. Biasanya, setiap mengelas drum semenjak tiga tahun lalu, adiknya selalu membuka tutup drum yang memungkinkan penyebab drum meledak.
Kerasnya ledakan drum tersebut, terdengar sampai radius 1 km dan membuat warga sekitar terkejut. Bahkan alas drum terpisah dan terbang sejauh 100 meter. Sebelumnya alas drum yang meledak itu menyambar wajah Ris yang berada persis di depan drum.
Saksi mata menyebutkan, saat kejadian Ris dan Zal tengah asik mengombrol. Saat itu Zal tengah mengelas drum tersebut. Beberapa saat kemudian, terdengar dentuman keras dan terlihat alas drum terbang sejauh 100 meter. “Waktu itu, mereka hanya berdua saja di bengkel, korban berada persis di ujung drum. Tak lama kemudian terdengar suara keras, dan terlihat korban tidak sadarkan diri dengan mengeluarkan banyak darah pada bagian wajah. Warga berlarian untuk menolong korban.Sedangkan Zal terlihat terdiam dan syok berat,”ungkap saksi mata yang tak ingin disebutkan namanya.
Nasrul (60) orang tua Zal, mengatakan, waktu kejadian, ia berada di sawah berjarak sekitar 1 km dari bengkel las anaknya. Tiba-tiba sekitar pukul 09.30WIB, terdengar suara dentuman yang keras. Ia mengira itu bunyi ban mobil atau motor yang meledak. Sekitar 30 menit kemudian, datang beberapa warga ke ke sawah mengabarkan kalau Zal mengalami kecelakaan di bengkel las. Drum yang dilasnya, meledak dan menyebabkan seorang terluka parah. Nasrul pun bergegas pulang dan memastikan keadaan anaknya.
Anto (41), tetangga korban mengatakan, Ris yang merupakan toke taranak di pasar ternak Siantah, Nagari Situjuah Limo Nagari, pada Jumat pagi hendak mengelas drum bekas miliknya. Rencananya, drum itu akan dipergunakan untuk penampung air di masjid. Kebetulan Ris juga merupakan pengurus masjid di tempat tersebut . Tak lama kemudian, Ris dikabarkan luka parah setelah terkena penutup drum.
Kasatreskrim Kota Payakumbuh, AKP Jerrizal Jarun mengatakan, akibat dugaan kelalaian Zal, yang merupakan tukang las, telah menyebabkan seseorang luka parah. Zal tidak membuka penutup penutup drum sebelum di las, sehingga udara di dalam drum terhambat keluar. Akibatnya, alas drum terbang saat drum panas terkena api las dan terbang mengenai bagian wajah Ris, mantan Wali Jorong Padang Jariang.
“Saat ini tersangka belum kita tetapkan, Zal sendiri belum bisa dimintai keterangan karena mengalami syok dan takut. Tetapi kekalaian dari Zal bisa saja terjadi. Beberapa saksi mata sedang kita selidiki dan satu drum yang telah terkupas telah kita amankan. Apabila Zal terbukti bersalah, maka ia akan dikenakan pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka,” ungkap AKP Jerrizal Jarun.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar