Featured Video

Sabtu, 11 Agustus 2012

Drum Meledak, Mantan Wali Jorong Koma


Ris (50), mantan Wali Jorong Padang Jariang, Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah, Kabupaten Limapuluh Kota berlumuran darah dan lang­sung pingsan. Ia terkena ledakan drum kosong yang sedang dilas oleh Zal (22), Jumat (10/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat mengelas, Zal lupa membuka tutup drum. Akibat kejadian itu, wajah Ris hancur dan ber­lumuran darah. Kepalanya bahkan retak.

Melihat kondisi korban yang luka parah, keluarga dibantu warga pun langsung melarikan Ris ke RUSD Adnan WD Payakumbuh. Setelah didiagnosa, RSUD Adnan WD pun merujuk korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ahmad Much­tar Bukittinggi. Saat dalam perjalanan darah terus mengalir cukup dari luka-luka di tubuh Ris.
A  nan tajadi samo uda den, kok sarupo iko bana jadinyo,” ungkap sepupu korban, saat korban hendak dilarikan ke RSUD Ahmad Muchtar, Bukittinggi.
Keterangan dari pihak RSU Ahmad Muchtar, kor­ban mengalami luka yang sangat serius pada bagian kepala. Korban juga masih belum sadar dan koma,” kata petugas RSUD Adnan W.D Payakumbuh, kepada Haluan. Korban terpaksa dirujuk ke RSU Achmad Muchtar Bukittinggi, karena  peralatan medis RSUD Adnan WD Payakumbuh terbatas.
Lokasi ledakan terjadi di bengkel las Zal di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Paya­kum­buh Barat. Manan (26) abang Zal, mengatakan, kalau adiknya lupa membuka penutup drum tersebut. Biasanya, setiap mengelas drum semenjak tiga tahun lalu, adiknya selalu membuka tutup drum yang memungkinkan penye­bab drum meledak.
Kerasnya ledakan drum tersebut, terdengar sampai radius 1 km dan  membuat warga sekitar terkejut. Bahkan  alas drum terpisah  dan terbang sejauh 100 meter. Sebelum­nya alas drum yang meledak itu menyambar wajah Ris yang berada persis di depan drum.
Saksi mata menyebutkan, saat kejadian Ris dan Zal tengah asik mengombrol. Saat itu Zal tengah mengelas drum tersebut. Beberapa saat kemudian, terdengar dentu­man keras dan terlihat alas drum terbang sejauh 100 meter. “Waktu itu, mereka hanya berdua saja di bengkel, korban berada persis di ujung drum. Tak lama kemudian terdengar suara keras, dan terlihat korban tidak sadarkan diri dengan mengeluarkan banyak darah pada bagian wajah. Warga berlarian untuk menolong korban.Sedangkan Zal terlihat terdiam dan syok berat,”ungkap saksi mata yang tak ingin disebutkan namanya.
Nasrul (60) orang tua Zal, mengatakan, waktu kejadian, ia berada di sawah berjarak sekitar 1 km dari bengkel las anaknya. Tiba-tiba sekitar pukul 09.30WIB, terdengar suara dentuman yang keras. Ia mengira itu bunyi ban mobil atau motor yang meledak. Sekitar 30 menit kemudian, datang beberapa warga ke ke sawah mengabarkan kalau Zal mengalami kecelakaan di bengkel las. Drum yang dilasnya, meledak dan menye­babkan seorang terluka parah. Nasrul pun bergegas pulang dan memastikan keadaan anaknya.
Anto (41), tetangga korban mengatakan, Ris yang merupakan toke taranak di pasar ternak Siantah, Nagari Situjuah Limo Nagari, pada Jumat pagi hendak mengelas drum bekas miliknya. Rencananya,  drum itu akan diper­gu­nakan untuk penampung air di masjid. Kebetulan Ris juga meru­pakan pengurus masjid di tempat tersebut . Tak lama kemu­dian, Ris dikabarkan luka parah setelah terkena penutup drum.
Kasatreskrim Kota Paya­kum­buh, AKP Jerrizal Jarun menga­takan, akibat dugaan kelalaian Zal, yang merupakan tukang las, telah menyebabkan seseorang luka parah. Zal tidak membuka penutup penu­tup drum sebelum di las, sehingga udara di dalam drum terhambat keluar. Akibatnya, alas drum terbang saat drum panas terkena api las dan terbang mengenai bagian wajah Ris, mantan Wali Jorong Padang Jariang.
“Saat ini tersangka belum kita tetapkan, Zal sendiri belum bisa dimintai keterangan karena me­nga­­lami syok dan takut.  Tetapi kekalaian dari Zal bisa saja terjadi. Beberapa saksi mata sedang kita selidiki dan satu drum yang telah terkupas telah kita amankan. Apabila Zal terbukti bersalah, maka ia akan dike­nakan pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka,” ungkap AKP Jerrizal Jarun.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar