Meningkatnya aksi kejahatan di jalanan membuat DPRD Kota Padang gerah. Karena, rasa aman dan nyaman kurang maksimal didapatkan warga.
Apalagi aksi kejahatan itu sudah menimbulkan banyak korban, bahkan ada yang meninggal dan di rawat di rumah sakit.
Untuk itu, DPRD Kota Padang minta Pemerintah Kota (Pemko) Padang, agar lebih bertanggungjawab terhadap keamanan warga kota. Karena, keamanan dan kenyamanan warga kota memang semakin mengkhawatirkan.
“Meningkatnya aksi kriminal menjelang hari raya ini, akan kami bicarakan dengan pimpinan DPRD lainnya, apakah akan memanggil Kapolres atau tidak,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman kepada Haluan, Jumat (10/8).
Menurutnya, pemerintah wajib menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warganya, tanpa ada pengecualian. Apalagi, salah satu visi dan misi Kota Padang adalah menciptakan rasa aman dan tentram.
Meskipun begitu, kewaspadaan dari masyarakat katanya, juga sangat diharapkan. Sebab, tanpa dukungan dari masarakat, setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah tak ada artinya.
Ia mengharapkan, dengan tingginya tingkat kriminal menjelang hari raya Idul Fitri harus ditanggapi serius oleh pemerintah dan pihak kepolisian. Apalagi sebagai ibukota provinsi, Kota Padang harus menciptakan rasa aman.
Selain itu, polisi sebagai garda terdepan dalam pemberantasan kriminal, hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya, untuk menekan kriminalitas di Kota Padang.
“Saya minta, Lebaran nanti dilaksanakan dengan cara sederhana. Karena, Kota Padang baru saja ditimpa musibah banjir bandang,” kata mantan Ketua DPD PKS Kota Padang ini.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Padang Irwan Fikri mengatakan, dengan meningkatnya kriminalitas, mestinya kepolisian juga lebih meningkatkan kinerjanya di lapangan.
“Kepolisian harus menciptakan rasa aman, bagi masyarakat. Soal kenapa kejahatan di kota ini meningkat , menunjukkan lemahnya intelijen kepolisian. Sehingga sulit mengatasi aksi kejahatan jalanan,” katanya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar