Featured Video

Rabu, 29 Agustus 2012

Usamah Bin Ladin sudah tewas saat disergap di Afghanistan



Usamah Bin Ladin sudah tewas saat disergap di Afghanistan
Kabar mengejutkan kembali datang dari pengakuan para tim pemburu Usamah bin Ladin dari kesatuan elit Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL. Menurut mereka pemimpin Al-Qaidah itu sudah wafat saat mereka menyerbu rumahnya di Kota Abbotabad, Pakistan, Mei tahun lalu. Selain itu, menurut mereka buronan nomor satu dunia itu tidak membawa senjata dan melakukan perlawanan.

Pengakuan para anggota Tim Enam SEAL itu tertulis dalam buku No Easy Day. Meski belum dijual, buku itu sudah dinantikan banyak orang. Mereka penasaran dengan kisah dan cara pasukan elit Amerika menangkap pemimpin Al-Qaidah, seperti dilansir dari surat kabar the Daily Mail, Rabu (29/8). Buku itu rencananya bakal resmi dijual 4 September mendatang.
Dalam salinan buku itu yang didapat oleh surat kabar the Huffington Post, penulis buku Mark Owen menuliskan saat tim itu masuk Bin Ladin sudah wafat. Selain itu dia tidak menggenggam senjata. Tidak seperti diberitakan beberapa media massa yakni Bin Ladin saat ditangkap melakukan perlawanan dan membawa senjata.
Owen menuliskan saat Bin Ladin terbaring sekarat, dia dan anggota lainnya langsung mengarahkan laras senapan dengan pembidik laser ke arah dada dan langsung memberondongnya. Saat disergap, dia mengenakan kaus putih, celana panjang longgar, dan sorban. Saat difoto buat bukti pemimpin Al-Qaidah itu sudah tewas, di samping jenazah dijejerkan dua pistol tanpa peluru.
Buku itu kini menjadi buah bibir dan kontroversi di Amerika Serikat. Para anggota Tim Enam SEAL juga terancam hukuman jika terbukti membocorkan rahasia tingkat tinggi itu. Sampai saat ini baik Gedung Putih, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), dan Departemen Pertahanan belum pernah melihat isi salinan buku itu.
Jumat pekan lalu, situs resmi Al-Qaidah mengunggah foto Mark Owen di laman depan. Dalam keterangannya, organisasi perlawanan itu menyatakan perwira SEAL itu bertanggung jawab lantaran menulis dirinya adalah anjing yang membunuh Usamah Bin Ladin.
Kepala Komando Operasi Rahasia Amerika Serikat Admiral Bill McRaven mengatakan militer bakal menghukum para prajurit yang membocorkan rahasia tingkat tinggi itu. Dia khawatir jika itu terbukti maka bakal membahayakan keselamatan serdadu Negeri Paman Sam lainnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar