Featured Video

Sabtu, 08 September 2012

Muncul Sumber Air di Batu Cadas Saat Kemarau Panjang Hebohkan Warga



Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Fenomena alam menghebohkan warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Saat di sejumlah daerah mengalami kekeringan, di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan, justru muncul sumber mata air aneh. 

Disebut begitu, karena sumber mata air itu muncul di sela-sela batu cadas di dekat pemukiman rumah warga bernama Ninghar Supriyadi (42), Dusun Pariyaan Utara. Kedalaman sumber mata air juga cukup dangkal, tak sampai 10 cm. 

Hebohnya lagi, sumber mata air itu muncul di beberapa titik di lokasi tersebut. Tak heran, jika air yang muncul dari sumber itu kini mulai meluber. Pemiliknya sudah beberapa kali membuatkan tandon untuk menghambat luberan air. Namun selalu saja jebol karena air terus bertambah. 

Kabar munculnya sumber mata air di sela batu cadas itu cukup membuat heboh warga hingga banyak berdatangan untuk melihat. 

"Sudah semingguan ini, saya sendiri heran kok baru sekarang ada sumber mata air di sini. Coba lihat, air-airnya itu muncul dari batu cadas. Padahal sekarang ini kan musim kemarau, lagian di sini ini dataran tinggi. Sumur yang ada saja kedalamannya 17 meteran," kata Ninghar Supriyadi kepada detiksurabaya.com, Selasa (4/9/2012).

Munculnya sumber mata air itu menarik perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Secara resmi BPBD mengirimkan timnya untuk melakukan survei terhadap fenomena alam tersebut. Sebab sumber air yang cukup dangkal di sela-sela batu cadas itu dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pemukiman warga terdekat.

"Ini memang cukup aneh dan perlu dilakukan penelitian. Karena beberapa sumber mata air itu ada di satu lokasi dan cukup dangkal. Padahal, kalau dilihat sumur-sumur warga di sekitarnya kedalamannya mencapai belasan meter," tukas Herman Supeno, anggota BPBD Situbondo.

Kepala Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan, H Sukarto juga sempat mendatangi lokasi munculnya sumber mata air tersebut. Menurut Sukarto, fenomena alam itu memang baru terjadi di wilayahnya. Karena itu dia meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti munculnya fenomena alam tersebut.

"Kalau airnya memang sangat jernih, tapi kami khawatir sumber mata air itu mengandung campuran zat berbahaya. Makanya kami mengimbau agar warga sementara tidak mengonsumsi air itu," saran Sukarto.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar