Jokowi hadiri rapat perdana DPRD(VIVAnews/Fernando Randy)
Belum ada keputusan mengenai kelanjutan proyek MRT.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membenarkan meminta Dirut PT MRT, Tribudi Rahardjo, ke luar dari ruang rapat pimpinan Balaikota DKI Jakarta. Namun permintaan itu dilakukan setelah dia selesai melakukan paparan mengenai kelanjutan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
"PT MRT itu diundang untuk paparan, setelah paparan harus ke luar, karena kami mau bicara soal monorel. Rapatnya lanjut soal monorel. Setelah selesai paparan silakan ke luar," kataJokowi, Senin, 22 Oktober 2012.
Disampaikan Jokowi, saat pembahasan mengenai MRT, belum ada keputusan mengenai kelanjutan proyek MRT. Sejumlah pertanyaan disampaikan Jokowi kepada Tribudi dalam pemaparan itu.
"Saya baru dalam posisi bertanya, belum putuskan apa-apa. Karena banyak yang saya dengar. Supaya nanti keputusannya benar, saya dengar satu-satu dulu," katanya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, memang ke luar dari ruangan rapat lebih awal meski rapat pimpinan belum usai. Budi mengaku diminta ke luar oleh Jokowi.
"Tadi sudah diskusi soal MRT. Rapat belum selesai, tapi saya disuruh ke luar, lalu diminta untuk bertemu Asisten Perekonomian DKI Jakarta, Hasan Basri. Ya kita tunggu saja hasil rapatnya," katanya.
Tribudi tak sendirian datang ke rapat itu. Ia melakukan paparan soal MRT bersama jajaran direksi PT MRT Jakarta. Rapat pimpinan Pemprov DKI Jakarta yang juga membahas soal monorel dihadiri beberapa pejabat terkait seperti Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Novizal, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Suryowaty, Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Sukri Bei, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar