Dok. Manchester City
Selebrasi Edin Dzeko seusai mencetak gol ke gawang West Bromwich Albion dalam laga pekan ke-8 Premier League di Stadion The Hawthorns, Sabtu (19/10/2012). Dzeko memborong dua gol dan menentukan kemenangan City dengan skor 2-1.
Entah apa jadinya Manchester City tanpa Edin Dzeko. Kalau saja "Manchester Biru" melepas bomber Bosnia itu pada musim panas lalu, mereka bisa saja kehilangan 15 poin di Premier League.
Sabtu (19/10/2012), Dzeko baru turun gelanggang di markas West Bromwich Albion, ketika laga tinggal 11 menit. Beban berat bagi eks striker Wolfsburg karena City bermain dengan 10 orang dan ketinggalan satu gol.
Namun, dalam rentang 10 menit pamungkas, Dzeko mampu mendulang dua gol dan membalikkan keadaan menjadi 2-1. Hingga peluit panjang, skor tak berubah dan "The Citizens" pun tetap memepetkan poinnya dengan Manchester United. Keduanya mengoleksi 18 poin, defisit empat angka dari sang pemuncak klasemen, Chelsea.
"Pelatih (Roberto Mancini) yang bertugas memilih tim dan aku harus siap ketika tim membutuhkan. Namun, aku tak pernah mau menjadi super-sub sebelum datang ke City," tegas Dzeko.
Ia mengungkapkan, ketika di Wolfsburg, namanya selalu menjadi pilihan utama dan ia pun membuktikannya dengan kontribusi 66 gol dalam 111 partai.
Keadaannya berbeda ketika Dzeko tiba di Stadion Etihad dengan transfer berbanderol 27 juta pounds (sekitar Rp 400 miliar) pada Januari 2011.
Kalah bersaing dengan tiga nama beken—Carlos Tevez, Sergio Aguero, dan Mario Balotelli, Dzeko harus menyingkir ke bangku cadangan. Namun, pria berusia 26 tahun itu membuktikannya tanpa banyak bicara, melainkan dengan karya nyata.
Sudah lima gol disuntingnya di Premier League dan semuanya sangat krusial. Tanpa gol Dzeko, City bisa saja kehilangan maksimal 15 poin.
"Edin tak bakal mendapatkan sebutan itu (super-sub) karena ia memulai pertandingan layaknya pemain inti. Kami hanya punya 24 pemain, sementara empat tengah dalam proses perawatan. Jadi, kami hanya dapat memilih dari 20 pesepak bola yang ada," tandas David Platt, asisten pelatih City.
"Ketika memulai pertandingan, Edin selalu bermain sangat baik seperti biasanya. Ia pemain top," tandas Platt.
Dan, akhirnya rekor kandang sempurna WBA pun tuntas di tangan super-sub sekaliber Edin Dzeko.
Fakta Gol Dzeko di Premier League 2012/13
Sumber: Soccernet, Wikipedia, Goal
Sabtu (19/10/2012), Dzeko baru turun gelanggang di markas West Bromwich Albion, ketika laga tinggal 11 menit. Beban berat bagi eks striker Wolfsburg karena City bermain dengan 10 orang dan ketinggalan satu gol.
Namun, dalam rentang 10 menit pamungkas, Dzeko mampu mendulang dua gol dan membalikkan keadaan menjadi 2-1. Hingga peluit panjang, skor tak berubah dan "The Citizens" pun tetap memepetkan poinnya dengan Manchester United. Keduanya mengoleksi 18 poin, defisit empat angka dari sang pemuncak klasemen, Chelsea.
"Pelatih (Roberto Mancini) yang bertugas memilih tim dan aku harus siap ketika tim membutuhkan. Namun, aku tak pernah mau menjadi super-sub sebelum datang ke City," tegas Dzeko.
Ia mengungkapkan, ketika di Wolfsburg, namanya selalu menjadi pilihan utama dan ia pun membuktikannya dengan kontribusi 66 gol dalam 111 partai.
Keadaannya berbeda ketika Dzeko tiba di Stadion Etihad dengan transfer berbanderol 27 juta pounds (sekitar Rp 400 miliar) pada Januari 2011.
Kalah bersaing dengan tiga nama beken—Carlos Tevez, Sergio Aguero, dan Mario Balotelli, Dzeko harus menyingkir ke bangku cadangan. Namun, pria berusia 26 tahun itu membuktikannya tanpa banyak bicara, melainkan dengan karya nyata.
Sudah lima gol disuntingnya di Premier League dan semuanya sangat krusial. Tanpa gol Dzeko, City bisa saja kehilangan maksimal 15 poin.
"Edin tak bakal mendapatkan sebutan itu (super-sub) karena ia memulai pertandingan layaknya pemain inti. Kami hanya punya 24 pemain, sementara empat tengah dalam proses perawatan. Jadi, kami hanya dapat memilih dari 20 pesepak bola yang ada," tandas David Platt, asisten pelatih City.
"Ketika memulai pertandingan, Edin selalu bermain sangat baik seperti biasanya. Ia pemain top," tandas Platt.
Dan, akhirnya rekor kandang sempurna WBA pun tuntas di tangan super-sub sekaliber Edin Dzeko.
Fakta Gol Dzeko di Premier League 2012/13
- Gol pertama: menit ke-72 dan menyamakan kedudukan 2-2 dengan Sunderland. Momentum itu dimanfaatkan City untuk menang 3-2.
- Gol kedua: menit ke-62 dan membalikkan keadaan untuk City menjadi 2-1 atas Queens Park Rangers. Tevez kemudian memastikan kemenangan City 3-2.
- Gol ketiga: memastikan kemenangan 2-1 City atas Fulham.
- Gol ke-4 dan 5: menit ke-80 dan 90 plus memenangkan City 2-1 atas WBA, Sabtu (20/10/2012).
Sumber: Soccernet, Wikipedia, Goal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar